Paripurna LKPD harus ditunda karena tak dihadiri Walikota Cs
Bitung – Tiga top eksekutif Pemkot tak menghadiri Rapat Paripurna Laporan Kinerja Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2014, Jumat (20/3/2015) sore. Akibatnya, agenda rapat Paripurna tentang Penyampaiam LKPD Walikota Bitung tahun 2014 harus ditunda.
“Sesuai surat yang masuk Nomor 008/sek/246 tentang permohonan penundaan rapat paripurna LKPD tahun 2014 dari walikota meminta menunda karena alasan sakit,” kata Sekretaris DPRD Kota Bitung, Yoke Senduk.
Tak hanya Walikota, namun menurut Senduk ketika membacakan surat masuk, Wakil Walikota Bitung, Max Lomban tak bisa hadir karena alasan tugas luar. Dan Sekretaris Daerah Kota Bitung, Edison Humiang tak hadir karena mengurus kedukaan.
Menanggapi hal tersebut, salah satu anggota DPRD Kota Bitung, Ronny Boham menilai pihak eksekutif tak menghargai lagi institusi DPRD. Karena surat nanti diterima saat proses rapat Paripurna sementara dimulai.
“Ini betul-betul penghinaan kepada kami, harusnya jika memang mau ditunda kenapa tidak memasukkan surat sehari sebelumnya atau beberapa jam sebelum Paripurna dimulai,” kata Boham dengan nada kesal.(abinenobm)
Paripurna LKPD harus ditunda karena tak dihadiri Walikota Cs
Bitung – Tiga top eksekutif Pemkot tak menghadiri Rapat Paripurna Laporan Kinerja Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2014, Jumat (20/3/2015) sore. Akibatnya, agenda rapat Paripurna tentang Penyampaiam LKPD Walikota Bitung tahun 2014 harus ditunda.
“Sesuai surat yang masuk Nomor 008/sek/246 tentang permohonan penundaan rapat paripurna LKPD tahun 2014 dari walikota meminta menunda karena alasan sakit,” kata Sekretaris DPRD Kota Bitung, Yoke Senduk.
Tak hanya Walikota, namun menurut Senduk ketika membacakan surat masuk, Wakil Walikota Bitung, Max Lomban tak bisa hadir karena alasan tugas luar. Dan Sekretaris Daerah Kota Bitung, Edison Humiang tak hadir karena mengurus kedukaan.
Menanggapi hal tersebut, salah satu anggota DPRD Kota Bitung, Ronny Boham menilai pihak eksekutif tak menghargai lagi institusi DPRD. Karena surat nanti diterima saat proses rapat Paripurna sementara dimulai.
“Ini betul-betul penghinaan kepada kami, harusnya jika memang mau ditunda kenapa tidak memasukkan surat sehari sebelumnya atau beberapa jam sebelum Paripurna dimulai,” kata Boham dengan nada kesal.(abinenobm)