Manado – Tim The Habibie Center yang membawa program system nasional pemantau kekerasan (SNPK) menyoroti masalah kriminalitas di Manado yang terbilang cukup tinggi.
Menurut Direktur Eksekutif Projeck Supervisor Rahimah Abdulrahim didampingi Wakil Walikota Harley Mangindaan dalam kunjungannya di kota ini menyatakan, dari hasil survei tingkat kriminalitas di Manado naik signifikan dalam dua tahun terakhir.
Untuk itu dia menambahkan pihaknya akan menggandeng Pemerintah Kota Manado melangsungkan dialog guna mencari solusi penyelesaian masalah kriminalitas di kota ini.
Sementara itu Mangindaan kepada wartawan mengatakan dari peta kekerasan di Indonesia dan kekerasan pemilu legislative 2014 tentunya harus ada langkah cepat dalam penanganan.
Partisipasi masyarakat Kota Manado serta TNI dan Polri dalam mengawal kondusifnya Manado sangat baik.
“Memang ada sejumlah oknum yang kerap membuat warga secara hokum resah akan tindak criminal, untuk itu saya pribadi merespon positif akan survei ini yang nantinya bias menjadi pegangan,” ujarnya. (rizath polii)
Manado – Tim The Habibie Center yang membawa program system nasional pemantau kekerasan (SNPK) menyoroti masalah kriminalitas di Manado yang terbilang cukup tinggi.
Menurut Direktur Eksekutif Projeck Supervisor Rahimah Abdulrahim didampingi Wakil Walikota Harley Mangindaan dalam kunjungannya di kota ini menyatakan, dari hasil survei tingkat kriminalitas di Manado naik signifikan dalam dua tahun terakhir.
Untuk itu dia menambahkan pihaknya akan menggandeng Pemerintah Kota Manado melangsungkan dialog guna mencari solusi penyelesaian masalah kriminalitas di kota ini.
Sementara itu Mangindaan kepada wartawan mengatakan dari peta kekerasan di Indonesia dan kekerasan pemilu legislative 2014 tentunya harus ada langkah cepat dalam penanganan.
Partisipasi masyarakat Kota Manado serta TNI dan Polri dalam mengawal kondusifnya Manado sangat baik.
“Memang ada sejumlah oknum yang kerap membuat warga secara hokum resah akan tindak criminal, untuk itu saya pribadi merespon positif akan survei ini yang nantinya bias menjadi pegangan,” ujarnya. (rizath polii)