AMURANG – Hingga saat ini Bupati perempuan pertama Minsel, Tetty Paruntu, tetap cuek dengan aspirasi masyarakat di wilayah Pakuure dan sekitarnya untuk membentuk Kecamatan Pakuure Raya. ”Terus terang kami menyesal dengan Ibu Bupati (Tetty Paruntu) yang hingga saat ini belum ada tanda-tanda memenuhi aspirasi kami, ”ujar Wellem Sangian, Mantan Hukum Tua Pakuure Dua, Selasa (22/2) kepada beritamanado.
Wellem berharap, Bupati Minsel ini memperhatikan aspirasi rakyat Pakuure, karena keinginan masyarakat Pakuure Raya ini sudah sangat lama. ”Keinginan ini sudah ada sewaktu Bupati Minsel masih dijabat Drs RM Luntungan, ”ujar Wellem mengingatkan.
Dia mengerti, saat ini Ibu Bupati Minsel masih mengamati situasi pemerintahan yang ada. Namun begitu, Wellem berharap Bupati memberikan telaah menyetujui Kecamatan Pakuure Raya. ”Atau paling tidak Ibu Bupati memberikan solusi apa-apa yang harus panitia pemekaran lakukan agar keinginan masyarakat ini bisa terealisasi, ”ujar Wellem.
Sementara itu, Pemuda Peduli Kampung Pakuure (PPKP) melalui Ketua PPKP, Ruth Lumintang, mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih sangat percaya dengan komitmen Bupati Minsel, Tetty Paruntu, untuk membantu pemekaran Kecamatan Pakuure. ”Kami hanya berharap Ibu Bupati bisa merealisasikan janji politik ini dalam waktu yang cepat, karena ini menyangkut aspirasi yang secara langsung juga berhubungan dengan keberadaan sejumlah kampung di wilayah Pakuure dan sekitarnya, ”ujar Lumintang.(abm)