Amurang – Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu, SE patut diacungi jempol, tidak putus-putusnya berupaya keras dalam memajukan pembangunan di Kabupaten Minsel lebih baik lagi untuk mencapai dan melanjutkan “Minahasa Selatan Berdikari Cepat”.
Untuk merealisasi Minsel berdikari cepat, salah satunya butuh campur tangan pemerintah pusat membantu atau mengucurkan anggaran milyaran rupiah mengalir di Minahasa Selatan. Maka dari itu bupati yang akrab di sapa Tetty Paruntu ini, terum melakukan loby-loby agar anggaran pemerintah pusat mengalir di Minsel.
Sederet hasil loby Tetty Paruntu diantaranya BP2IP, pelabaran jalan Amurang-Tumpaan, tanggul pengaman pantai, pabrik pengepakan perusahan semen Bosowa dan lainya, merupakan hal yang membanggakan yang patut diacungi jempol. Dimana, perekonomian lebih meningkat dan lapangan kerja lebih terbuka.
Ferry Mohede, pemerhati pemerintahan dan politik Minsel tak memungkiri upaya dan kerja keras bupati Minsel patutu diapresiasi. Meski begitu bawahanya kepala-kepala SKPD Minsel harus mampu mengimbangi atau menangkap peluang yang telah dibuka oleh bupati Tetty Paruntu tersebut.
“Jangan peluang yang sudah diciptakan bupati sudah mencapai puncaknya atau sudah mencapai 100 persen, sementara SKPD baru 40 persen. Ini kan tidak seimbang. Jadi diharapkan SKPD Minsel lebih bekerja keras lagi untuk mengimbangi kinerja atasan,” jelasnya.
Mohede menjelaskan, SKPD Minsel tidak lagi bekerja keras, karena peluang investasi dan bantuan pemerintah pusat sudah terbuka, tinggal bagaimana setiap instansi memaksimalkanya atau menjabarkan sebagaimana keinginan bupati, yang mampu meloby anggaran pemerintah pusat maupun investor untuk menanamkan modalnya di Minsel. (sanlylendongan)
Amurang – Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu, SE patut diacungi jempol, tidak putus-putusnya berupaya keras dalam memajukan pembangunan di Kabupaten Minsel lebih baik lagi untuk mencapai dan melanjutkan “Minahasa Selatan Berdikari Cepat”.
Untuk merealisasi Minsel berdikari cepat, salah satunya butuh campur tangan pemerintah pusat membantu atau mengucurkan anggaran milyaran rupiah mengalir di Minahasa Selatan. Maka dari itu bupati yang akrab di sapa Tetty Paruntu ini, terum melakukan loby-loby agar anggaran pemerintah pusat mengalir di Minsel.
Sederet hasil loby Tetty Paruntu diantaranya BP2IP, pelabaran jalan Amurang-Tumpaan, tanggul pengaman pantai, pabrik pengepakan perusahan semen Bosowa dan lainya, merupakan hal yang membanggakan yang patut diacungi jempol. Dimana, perekonomian lebih meningkat dan lapangan kerja lebih terbuka.
Ferry Mohede, pemerhati pemerintahan dan politik Minsel tak memungkiri upaya dan kerja keras bupati Minsel patutu diapresiasi. Meski begitu bawahanya kepala-kepala SKPD Minsel harus mampu mengimbangi atau menangkap peluang yang telah dibuka oleh bupati Tetty Paruntu tersebut.
“Jangan peluang yang sudah diciptakan bupati sudah mencapai puncaknya atau sudah mencapai 100 persen, sementara SKPD baru 40 persen. Ini kan tidak seimbang. Jadi diharapkan SKPD Minsel lebih bekerja keras lagi untuk mengimbangi kinerja atasan,” jelasnya.
Mohede menjelaskan, SKPD Minsel tidak lagi bekerja keras, karena peluang investasi dan bantuan pemerintah pusat sudah terbuka, tinggal bagaimana setiap instansi memaksimalkanya atau menjabarkan sebagaimana keinginan bupati, yang mampu meloby anggaran pemerintah pusat maupun investor untuk menanamkan modalnya di Minsel. (sanlylendongan)