Manado – Beragam pro dan kontra terkait postingan Billy Kembau yang sehari-hari bekerja di Kantor Walikota Manado di akun Facebook miliknya terkait dampak dari dukungan massa terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kian memanas.
Banyak netizen yang mempersoalkan perkataan Billy yang dianggap keterlaluan karena meminta Tuhan ‘mengambil’ Ahok karena telah menjadi sumber kekacauan.
Terkait kontroversi tersebut, Billy pun memberikan klarifikasinya melalui telepon kepada BeritaManado.com juga sebagaimana yang telah dimuatnya dalam akun Facebook miliknya, dimana Billy, tanpa ada maksud atau niat jahat menuliskan status tersebut tapi lebih pada kekecewaan karena masyarakat mulai menggunakan kekuatan media sosial untuk memaki, mengumpat hingga membuat jurang pemisah antara agama yang satu dan lainnya.
“Apa yang menjadi latar belakang status saya tersebut:
- Begitu banyak saya membaca status yang mencaci maki Indonesia dan Pancasila dikarenakan putusan hukum Ahok yang dianggap tidak adil.
- Beberapa status menggambarkan bahwa ini adalah bentuk ketidakadilan terhadap orang kristen (karena Ahok merepresentasikan agama kristen).
- Bahwa umpatan dan cacian semakin menyulut kebencian dan jurang pemisah terhadap kerukunan antar agama.
- Bahwa sebagian orang mengganggap harus keluar dari Indonesia dan bahkan ingin merdeka atau memisahkan diri dari indonesia.
- Bagi saya masalah Ahok adalah masalah politik yg terdampak pada masalah hukum,” tulis Billy di akun Facebook miliknya.
Miris dengan apa yang terjadi pada bangsa Indonesia saat ini, Billy pun melanjutkan tulisannya dengan menyuarakan harapannya agar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap solid, masyarakatnya hidup rukun dan damai dalam indahnya toleransi dan keberagaman.
“Saya pun merasa perlu untuk menyuarakan beberapa hal, yaitu:
- Kami masih Cinta Indonesia. Saya tidak Ingin memisahkan diri dari Indonesia.
- Saya tidak rela Indonesia dan Pancasila dicaci dan diumpat.
- Ketidakadilan yang menimpa Ahok menjadi kepedihan bersama tanpa harus melepas jati diri kita sebagai bangsa Indonesia.
- Saya juga tidak ingin perpecahan dan kebencian berkecamuk pada setiap orang dengan merasa agama adalah perbedaan yang harus merasa paling benar.
- Saya ingin menyampaikan bahwa persoalan Ahok bukan persoalan antara Kristen dan Islam. Tapi lebih kepada masalah politik. Sehingga tidak perlu cengeng dengan mencaci, menghujat dan mengumpat Indonesia dan Pancasila apalagi ingin keluar atau memisahkan diri dari Indonesia.
- NKRI Harga Mati! Bagi saya maknanya: apapun itu yang mengancam keutuhan NKRI, wajib dilawan. Tanpa basa basi.
- Dan terutama bahwa saya menulis doa agar Tuhan mengambil Ahok, semata-mata merupakan ungkapan emosional saya secara manusiawi. Karena memang Ahok adalah yang terbaik yang dimiliki bangsa ini. Jika kemudian dengan memberikan Ahok maka kerukunan, persatuan dan kedamaian akan berlangsung maka ini yang terbaik yang dapat kita berikan,” tambahnya.
Selain mencantumkan pernyataannya, Billy pun mengatakan, berbagai pertanyaan yang kemudian muncul dalam pikirannya terkait hal tersebut terlalu banyak sehingga menjadi perenungan bagi dirinya dan mungkin orang lain yang berpendapat sama.
“Kemudian dalam pikiran saya: Apakah hanya saya yang tersinggung ketika negara dan Pancasila di caci dan diumpat? Apakah reaksi saya terhadap reaksi kalian menjadi tidak benar? Apakah ini masalah Kristen Islam? Apakah seharga masalah ini untuk kerukunana dan persatuan bangsa ini? Apakah ketidakadilan ini membuat kita cengeng dan berhenti berjuang? Apakah kita rela saling bermusuhan hanya karena tidak saling memuji? Apakah juga kita rela membuli kepala daerah kita sendiri jika yang disampaikan adalah normatif hanya karena terkait masalah Ahok? Apakah fanatik berlebihan ini menjadikan kita musuh? Apakah saya berbeda pandangan dengan kalian menjadikan saya Judas, kafir, penghianat, anak buahnya Rizieq? Apakah idola kalian setara dengan Yusuf, Daniel, Ayub bahkan Tuhan Yesus? Sadarkah kalian kalau Ahok adalah personal politik yang sedang berkompetisi dalam panggung yang aturannya untuk sebuah kepentingan?,” ungkap Billy.
Lanjutnya, pertanyaan-pertanyaan tersebut tak perlu diperdebatkan karenanya dirinya menulis di awal bahwa itu dalam pikirannya yang kemudian diungkapkan sehingga hanya akan menjadi perenungan saja.
“Jika menjadi kepuasan tersendiri bagi pendukung Ahok untuk membuli dan mengancam saya, maka saya rela agar persatuan negeri ini tidak terancam. Ketidakadilan yang menimpa Ahok adalah kepedihan bersama dan perjuangan belum usai. Tanpa perlu mencaci negara dan Pancasila serta mempertaruhkan kerukunan dan persatuan. Saya pun beragama Kristen dan orang Minahasa asli yang merupakan bangsa Indonesia. Sekiranya penjelasan saya masih belum memuaskan hati maka saya mohon maaf karena sesungguhnya seperti itulah apa adanya. Salam, Billy Kembau,” tutup Billy dalam penjelasannya. (srisurya)
Baca:
- Wagub STEVEN KANDOUW Buka Rahasia Vonis 2 Tahun Ahok, Begini..
- WELLY AREROS: “Pernyataan STEVEN KANDOUW Dalam Kapasitas Wakil Gubernur”
- RONNY MARAMIS Juga Memahami Pernyataan STEVEN KANDOUW
- JEMS TUUK: Wagub STEVEN KANDOUW Ikut Berjuang untuk AHOK di Pilkada DKI Jakarta
- Terkait Status Minta Ahok ‘Diambil’ Tuhan, Ini Penjelasan Lengkap Billy Kembau
- 1000 Lilin Menyala di Menara Eiffel Bitung untuk Ahok