Sangihe, BeritaManado.com-Aksi teror bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya Minggu (13 /5/2018) lalu, terkait dengan hal itu. Kepala Resort (Kapolres) Sangihe AKBP Sudung Ferdinand Napitu SIK, menghimbau masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk tidak membagikan foto-foto dari korban dan tetap menjaga keamanan antar umat beragama.
Kepada BeritaManado.com, Senin (15/5/2018) Kapolres mengatakan, saat ini sudah viral foto-foto dari pada korban bom yang di Surabaya, untuk itu saya menghimbau masyarakat Sangihe agar tidak ada yang membagikan foto dari korban.
“Saya mengharapkan kepada masyarakat Sangihe untuk foto dari korban tersebut tidak disebarkan kembali atau diviralkan, karena kegiatan dari teroris ini bertujuan untuk menimbulkan rasa ketakutan dengan pemahaman apabila kita melakukan viralisasi terhadap foto-foto tersebut sama dengan kita membagi ketakutan itu. Karena ini yang disenagi dan tujuan dari teroris itu akan tercapai,” kata Napitu.
Untuk itu jelas Kapolres kembali, Kami tetap mengharapkan solidaritas atau harmonisasi antar keberagaman, karena negara kita sudah memberikan ruang bagi agama-agama yang sudah diyakini oleh masyarakat yang dianut .
“Masyarakat Sulawesi Utara khususnya di Sangihe hubungan antar umat beragama sudah sangat baik dan saya menginginkan dukungan yang baik ini bisa ditingkatkan dan di munculkan dalam kenyataan dalam perbuatan sehari-hari,” imbuhnya.
(Christian Abdul)
Sangihe, BeritaManado.com-Aksi teror bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya Minggu (13 /5/2018) lalu, terkait dengan hal itu. Kepala Resort (Kapolres) Sangihe AKBP Sudung Ferdinand Napitu SIK, menghimbau masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk tidak membagikan foto-foto dari korban dan tetap menjaga keamanan antar umat beragama.
Kepada BeritaManado.com, Senin (15/5/2018) Kapolres mengatakan, saat ini sudah viral foto-foto dari pada korban bom yang di Surabaya, untuk itu saya menghimbau masyarakat Sangihe agar tidak ada yang membagikan foto dari korban.
“Saya mengharapkan kepada masyarakat Sangihe untuk foto dari korban tersebut tidak disebarkan kembali atau diviralkan, karena kegiatan dari teroris ini bertujuan untuk menimbulkan rasa ketakutan dengan pemahaman apabila kita melakukan viralisasi terhadap foto-foto tersebut sama dengan kita membagi ketakutan itu. Karena ini yang disenagi dan tujuan dari teroris itu akan tercapai,” kata Napitu.
Untuk itu jelas Kapolres kembali, Kami tetap mengharapkan solidaritas atau harmonisasi antar keberagaman, karena negara kita sudah memberikan ruang bagi agama-agama yang sudah diyakini oleh masyarakat yang dianut .
“Masyarakat Sulawesi Utara khususnya di Sangihe hubungan antar umat beragama sudah sangat baik dan saya menginginkan dukungan yang baik ini bisa ditingkatkan dan di munculkan dalam kenyataan dalam perbuatan sehari-hari,” imbuhnya.
(Christian Abdul)