New York City – Suasana haru mewarnai Ibadah Perdana GMIM di New York USA, apalagi saat Jemaat menyanyikan lagu Amang Kasuruan ada yang sempat menitikan air mata.
“Terus terang kami yang sudah tinggal cukup lama di Amerika sangat merindukan Ibadah GMIM dengan tata cara ibadatnya yang memiliki ciri khas tersendiri,” ungkap Eddy Mingkit (69), tokoh Kawanua New York berasal dari Lalumpe Tondano yang sangat antusias mendukung kehadiran GMIM di New York, Minggu (27/11).
Bersama warga asal Kawanua lainnya di New York, mereka telah siap untuk membesarkan GMIM di negara adi kuasa tersebut.
Sehingga tanpa menolak, sejumlah tokoh berasal dari Bumi Nyiur Melambai itu bersedia untuk diteguhkan ketika terpilih sebagai Pelayan Khusus GMIM New York USA.
Mereka yang telah diteguhkan menjadi Pelayan Khusus, masing-masing Pnt Jeffrey Malonda, Pnt Butje Monintja, Pnt Audy Lumangkun, Pnt Decky Tuwaidan, Sym Nancy Mamesah, Sym Falen Kaunang, Sym Ros Masinambou dan Pnt (Pemuda) Valentin Kaunang dan Penasehat Majelis Jemaat Eddy Mingkit.
Para Pelsus yang diteguhkan Ketua BPMS GMIM, Pdt Henny Sumakul yang didampingi Pdt Roy Lengkong dan Pdt Renata Ticonuwu, akan memulai tugas pelayanan mereka sejak diteguhkan.
Jeffrey Malonda yang ditunjuk sebagai Koordinator, menjelaskan, ibadah GMIM New York akan dilaksanakan setiap Hari Minggu sore jam 17.00 dengan menggunakan gedung di 58th Street Woodside Queens New York yang juga dijadikan sebagai tempat kegiatan bergereja.
Sementara itu Pdt Henny Sumakul mengatakan, untuk lancarnya pelayanan GMIM New York, dalam waktu dekat akan diutus seorang Pendeta GMIM dari Sinode untuk melaksanakan tugas pelayanannya bagi Jemaat GMIM New York.
“Soal biaya dan lain-lain yang menyangkut kesejahteraan Pendeta akan diberikan gaji dalam aturan sebagai pegawai organik Sinode GMIM serta tambahan tunjungan insentif dari Jemaat,” kata Sumakul. (RT/RDS)
Baca juga:
- GMIM Terbentuk di Amerika, Pelayan Khusus Diteguhkan
- Warga Maesa New York Diundang Hadir Thanks Giving di Manado