Suasana eksekusi lahan Masata menggunakan alat berat
Bitung – Suara tangis dan histeris pecah di pintu masuk pemukiman warga Masata Kelurahan Tanjung Merah, Jumat (5/2/2016). Tangisan dan jeritan anak-anak serta ibu rumah tangga tak menghentikan niat Pemkot Bitung untuk meratakan ribuan bangunan warga yang diklaim berdiri di atas lahan KEK.
Upaya ribuan warga menghadang alat berat menggunakan tenaga tak mampu menghentikan roda alat yang dikerahkan Pemkot bersama ribuan personil Satpol PP dibantu anggota Polri.
“Mana keadilan,” teriak warga.
Warga terus berupaya menghadang alat berat yang bergerak maju mengikuti komando dari Kadis Tata Ruang Pemkot Bitung, Steven Tiwaidan lewat pengeras suara.
“Kami berikan waktu lima menit untuk membongkar bangunan saudara dan warga yang melawan tolong Satpol PP amankan,” kata Steven.
Sekitar pukul 8.30 Wita, blokade yang dibuat warga di pintu masuk berhasil dijebol petugas Satpol PP dan alat berat. Kendati warga sempat melawan dengan melempar batu ke arah petugas.
Sejumlah warga yang melakukan perlawanan langsung diamankan aparat kepolisian hingga menciutkan nyali warga untuk terus bertahan. Dan satu persatu warga kembali ke rumah masing-masing untuk mengemasi barang-barang.
Hingga berita ini diupload, aksi eksekusi masih terus berjalan dan satu persatu rumah warga diratakan dengan alat berat.(abinenobm)
Suasana eksekusi lahan Masata menggunakan alat berat
Bitung – Suara tangis dan histeris pecah di pintu masuk pemukiman warga Masata Kelurahan Tanjung Merah, Jumat (5/2/2016). Tangisan dan jeritan anak-anak serta ibu rumah tangga tak menghentikan niat Pemkot Bitung untuk meratakan ribuan bangunan warga yang diklaim berdiri di atas lahan KEK.
Upaya ribuan warga menghadang alat berat menggunakan tenaga tak mampu menghentikan roda alat yang dikerahkan Pemkot bersama ribuan personil Satpol PP dibantu anggota Polri.
“Mana keadilan,” teriak warga.
Warga terus berupaya menghadang alat berat yang bergerak maju mengikuti komando dari Kadis Tata Ruang Pemkot Bitung, Steven Tiwaidan lewat pengeras suara.
“Kami berikan waktu lima menit untuk membongkar bangunan saudara dan warga yang melawan tolong Satpol PP amankan,” kata Steven.
Sekitar pukul 8.30 Wita, blokade yang dibuat warga di pintu masuk berhasil dijebol petugas Satpol PP dan alat berat. Kendati warga sempat melawan dengan melempar batu ke arah petugas.
Sejumlah warga yang melakukan perlawanan langsung diamankan aparat kepolisian hingga menciutkan nyali warga untuk terus bertahan. Dan satu persatu warga kembali ke rumah masing-masing untuk mengemasi barang-barang.
Hingga berita ini diupload, aksi eksekusi masih terus berjalan dan satu persatu rumah warga diratakan dengan alat berat.(abinenobm)