Tompaso Baru – Gubernur Sulut Olly Dondokambey menghadiri sekaligus menandatangani deklarasi Kampung Bebas Tarkam di Tompasobaru Satu, Selasa (28/6).
Penandatanganan deklarasi dihadiri FORKOMPIMDA, jajaran Pemprov Sulut, Pemkab Minsel, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat dilakukan bersamaan dengan kegiatan Perkemahan Karya Pemuda GMIM Rayon Minahasa Selatan I dan Ii bekerja-sama dengan Karang Taruna Provinsi Sulawesi Utara.
Melalui deklarasi Kampung Bebas Tarkam, Dondokambey berharap Minahasa Selatan bebas dari aksi Tarkam yang berakibat kerugian bagi masyarakat.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Sulawesi Utara, Billy Lombok SH mengatakan, Kampung Bebas Tarkam adalah ide dari grass root, dari generasi muda sebagai solusi. Ada badan pekerja koordinasi dan komunikasi yang dimulai dari Tompaso Baru yang mudah mudahan bisa di dorong ke daerah lain.
“Presidium badan pekerja ini bersifat preventif, terdiri atas tokoh masyarakat, tokoh agama, yang dituakan, yang disegani, bersama dengan polisi dan pemerintah berkoordinasi tiap saat agar peluang tarkam di perkecil, nanti teknisnya disepakati lebih lanjut, tapi setidaknya generasi muda itu sendiri mau untuk mengadakan pembaharuan. Tidak mudah tapi bila konsisten maka pasti bisa,” jelas Billy Lombok, yang juga ketua panitia pengarah.
Tambah Lombok, perkemahan karya pemuda GMIM bekerjasama dengan Karang Taruna ini nantinya akan mengimplementasikan cita-cita Olly Dondokambey dan Steven Kandouw yang dituangkan dalam Sapta Cita Sulawesi Utara.
Berbagai kegiatan diantaranya pelatihan kewirausahaan, bantuan peralatan life skill, serta pengolahan data masalah sosial dan ekonomi dan solusinya, menghadirkan pembicara yang berkompeten pada bidangnya. (jerrypalohoon)
Tompaso Baru – Gubernur Sulut Olly Dondokambey menghadiri sekaligus menandatangani deklarasi Kampung Bebas Tarkam di Tompasobaru Satu, Selasa (28/6).
Penandatanganan deklarasi dihadiri FORKOMPIMDA, jajaran Pemprov Sulut, Pemkab Minsel, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat dilakukan bersamaan dengan kegiatan Perkemahan Karya Pemuda GMIM Rayon Minahasa Selatan I dan Ii bekerja-sama dengan Karang Taruna Provinsi Sulawesi Utara.
Melalui deklarasi Kampung Bebas Tarkam, Dondokambey berharap Minahasa Selatan bebas dari aksi Tarkam yang berakibat kerugian bagi masyarakat.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Sulawesi Utara, Billy Lombok SH mengatakan, Kampung Bebas Tarkam adalah ide dari grass root, dari generasi muda sebagai solusi. Ada badan pekerja koordinasi dan komunikasi yang dimulai dari Tompaso Baru yang mudah mudahan bisa di dorong ke daerah lain.
“Presidium badan pekerja ini bersifat preventif, terdiri atas tokoh masyarakat, tokoh agama, yang dituakan, yang disegani, bersama dengan polisi dan pemerintah berkoordinasi tiap saat agar peluang tarkam di perkecil, nanti teknisnya disepakati lebih lanjut, tapi setidaknya generasi muda itu sendiri mau untuk mengadakan pembaharuan. Tidak mudah tapi bila konsisten maka pasti bisa,” jelas Billy Lombok, yang juga ketua panitia pengarah.
Tambah Lombok, perkemahan karya pemuda GMIM bekerjasama dengan Karang Taruna ini nantinya akan mengimplementasikan cita-cita Olly Dondokambey dan Steven Kandouw yang dituangkan dalam Sapta Cita Sulawesi Utara.
Berbagai kegiatan diantaranya pelatihan kewirausahaan, bantuan peralatan life skill, serta pengolahan data masalah sosial dan ekonomi dan solusinya, menghadirkan pembicara yang berkompeten pada bidangnya. (jerrypalohoon)