Kakas, BeritaManado.com — Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kakas Joseph J. Walintukan SPd, menolak bantuan PLN Ranting meminjamkan genset untuk digunakan pada Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Pasalnya menurut Walintukan, penggunaan genset bisa mengakibatkan server yang digunakan jebol.
Informasi terkuak ketika kepala ranting PLN Kakas Iwan Hutadjulu bersama petugas membenahi jaringan listrik di SMP Negeri 2 Kakas.
“Saat sekolah ingin mengubah aliranlistrik, pada dasarnya tetap membangun koordinasi dengan PLN untuk mengantisipasi jangan terjadi korsleting listrik,” sebut Hutadjulu.
Maka dari itu mereka berniat, meminjamkan genset agar arus listrik berjalan normal, tapi entah kenapa Kepala Sekolah enggan menerima niat baik PLN.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Sekolah Joseph J. Walintukan SPd, menyampaikan, walau sekolah tidak menggunakan genset, resiko listrik mati sangat kecil asalkan listrik berjalan normal.
“Kalaupun mati lampu nanti kami telepon ke pusat supaya jam ujian bisa ditambah, daripada menggunakan genset, server berpeluang jebol,” tutur Walintukan, Senin (23/4/2018) kemarin.
(Ferry Lesar)
Kakas, BeritaManado.com — Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kakas Joseph J. Walintukan SPd, menolak bantuan PLN Ranting meminjamkan genset untuk digunakan pada Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Pasalnya menurut Walintukan, penggunaan genset bisa mengakibatkan server yang digunakan jebol.
Informasi terkuak ketika kepala ranting PLN Kakas Iwan Hutadjulu bersama petugas membenahi jaringan listrik di SMP Negeri 2 Kakas.
“Saat sekolah ingin mengubah aliranlistrik, pada dasarnya tetap membangun koordinasi dengan PLN untuk mengantisipasi jangan terjadi korsleting listrik,” sebut Hutadjulu.
Maka dari itu mereka berniat, meminjamkan genset agar arus listrik berjalan normal, tapi entah kenapa Kepala Sekolah enggan menerima niat baik PLN.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Sekolah Joseph J. Walintukan SPd, menyampaikan, walau sekolah tidak menggunakan genset, resiko listrik mati sangat kecil asalkan listrik berjalan normal.
“Kalaupun mati lampu nanti kami telepon ke pusat supaya jam ujian bisa ditambah, daripada menggunakan genset, server berpeluang jebol,” tutur Walintukan, Senin (23/4/2018) kemarin.
(Ferry Lesar)