Mindo Sianipar, ketua DPP PDIP bersama wartawan BeritaManado.com
Manado – Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP), menyatakan sikapnya untuk ikut bertarung dalam perebutan sejumlah kursi kepala daerah di Provinsi Sulut.
Meski begitu, PDIP tidak ingin hanya dijadikan sebagai kendaraan politik bagi sang calon untuk meraih jabatan kepala daerah.
Peryataan tegas tersebut disampaikan salah satu unsur Ketua DPP PDIP, Mindo Sianipar.
“PDIP akan mengusung calon, bukan hanya sebagai kendaraan calon itu. Karena yang akan bertarung di Pilkada adalah partai. Jadi, kami akan mengusung petugas partai, bukan calon yang menggunakan PDIP sebagai kendaraannya ikut Pilkada,” tegas Sianipar.
Kepada BeritaManado.com, dikatakannya, sangat keliru jika seorang calon berniat menjadikan PDIP sebagai kendaraan politik untuk memperoleh jabatan yang diharapkannya.
“Kalau ada pemikiran begitu, itu tidak berlaku di PDIP. Partai kami memiliki visi misi dan ideologi yang jelas. Jadi, untuk mencapai kemenangan, visi misi dan ideologi partai yang akan kami pakai dalam pencalonan, bukannya visi atau misi calon itu,” tandasnya.
Ia pun menjelaskan, visi misi dan ideologi PDIP sangat jelas untuk mensejahterakan masyarakat. Jika seorang kepala daerah dari PDIP tidak mampu mensejahterakan masyarakatnya, berarti partai termasuk gagal.
“Jangan salah artikan sebutan petugas partai. PDIP memiliki tujuan yang sangat jelas yakni mensejahterakan masyarakat. Kenapa disebut petugas partai, karena calon yang diusung PDIP adalah orang yang siap bekerja untuk mewujudkan ideologi PDIP tersebut. Bila ada figur yang hanya ingin mengunakan PDIP sebagai kendaraan politik, itu salah besar,” pungkas Sianipar. (leriandokambey)
Mindo Sianipar, ketua DPP PDIP bersama wartawan BeritaManado.com
Manado – Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP), menyatakan sikapnya untuk ikut bertarung dalam perebutan sejumlah kursi kepala daerah di Provinsi Sulut.
Meski begitu, PDIP tidak ingin hanya dijadikan sebagai kendaraan politik bagi sang calon untuk meraih jabatan kepala daerah.
Peryataan tegas tersebut disampaikan salah satu unsur Ketua DPP PDIP, Mindo Sianipar.
“PDIP akan mengusung calon, bukan hanya sebagai kendaraan calon itu. Karena yang akan bertarung di Pilkada adalah partai. Jadi, kami akan mengusung petugas partai, bukan calon yang menggunakan PDIP sebagai kendaraannya ikut Pilkada,” tegas Sianipar.
Kepada BeritaManado.com, dikatakannya, sangat keliru jika seorang calon berniat menjadikan PDIP sebagai kendaraan politik untuk memperoleh jabatan yang diharapkannya.
“Kalau ada pemikiran begitu, itu tidak berlaku di PDIP. Partai kami memiliki visi misi dan ideologi yang jelas. Jadi, untuk mencapai kemenangan, visi misi dan ideologi partai yang akan kami pakai dalam pencalonan, bukannya visi atau misi calon itu,” tandasnya.
Ia pun menjelaskan, visi misi dan ideologi PDIP sangat jelas untuk mensejahterakan masyarakat. Jika seorang kepala daerah dari PDIP tidak mampu mensejahterakan masyarakatnya, berarti partai termasuk gagal.
“Jangan salah artikan sebutan petugas partai. PDIP memiliki tujuan yang sangat jelas yakni mensejahterakan masyarakat. Kenapa disebut petugas partai, karena calon yang diusung PDIP adalah orang yang siap bekerja untuk mewujudkan ideologi PDIP tersebut. Bila ada figur yang hanya ingin mengunakan PDIP sebagai kendaraan politik, itu salah besar,” pungkas Sianipar. (leriandokambey)