Manado – Ternyata pandangan sebagian masyarakat kepada peternak ayam jago di Sulawesi Utara yang tega membiarkan hewan ternaknya bertarung hingga mati, tidak sepenuhnya benar.
Bagi peternak ayam jago ras bangkok khususnya yang tergabung dalam Paguyuban Penggemar Ayam Jago Indonesia (Papaji), hewan ternak harus dipelihara dengan baik.
Pada pelaksanaan Manado Rooster Festival di lapangan basket Mega Mas, Sabtu (28/5) kemarin, terlihat beberapa peternak sedang memandikan ayam jago milik mereka.
Kepada BeritaManado.com, Erlangga mengatakan, kesehatan ayam jago merupakan hal yang penting.
“Kita tidak bisa mengupgrade ternak kita kalau kesehatannya tidak baik. Harus diperhatikan dari segi kebersihan lingkungan, asupan gizi dan lainnya,” ujar Erlangga.
Lanjutnya, karena ayam bangkok meman nalurinya adalah bertarung, maka hal itu tidak bisa diabaikan, hanya saja keselamatan hewan ternak perlu diperhatikan.
“Ayam bangkok kan memang ayam tarung. Jadi tidak bisa diperlakukan seperti ayam kampung. Hanya saja memang harus diperhatikan keselamatannya. Misalnya, seperti di festival ini, jalu atau cakar ayam dipakaikan spons agar tidak akan melukai ayamnya. Waktu pun harus diperhatikan, ada batasnya,” tambahnya.
Diakhir percakapan, Erlangga menegaskan bahwa tidak semua tarung ayam adalah judi.
“Masyarakat kan seperti sudah mengudge bahwa kalau ayam bangkok berarti judi. Jangan disamakan. Seperti kami, yang menguji ternak bukan untuk judi, tapi untuk mengupgrade ternak agar kualitasnya naik dan juga hanya sekedar hobi,” tegasnya. (srisurya)
Manado – Ternyata pandangan sebagian masyarakat kepada peternak ayam jago di Sulawesi Utara yang tega membiarkan hewan ternaknya bertarung hingga mati, tidak sepenuhnya benar.
Bagi peternak ayam jago ras bangkok khususnya yang tergabung dalam Paguyuban Penggemar Ayam Jago Indonesia (Papaji), hewan ternak harus dipelihara dengan baik.
Pada pelaksanaan Manado Rooster Festival di lapangan basket Mega Mas, Sabtu (28/5) kemarin, terlihat beberapa peternak sedang memandikan ayam jago milik mereka.
Kepada BeritaManado.com, Erlangga mengatakan, kesehatan ayam jago merupakan hal yang penting.
“Kita tidak bisa mengupgrade ternak kita kalau kesehatannya tidak baik. Harus diperhatikan dari segi kebersihan lingkungan, asupan gizi dan lainnya,” ujar Erlangga.
Lanjutnya, karena ayam bangkok meman nalurinya adalah bertarung, maka hal itu tidak bisa diabaikan, hanya saja keselamatan hewan ternak perlu diperhatikan.
“Ayam bangkok kan memang ayam tarung. Jadi tidak bisa diperlakukan seperti ayam kampung. Hanya saja memang harus diperhatikan keselamatannya. Misalnya, seperti di festival ini, jalu atau cakar ayam dipakaikan spons agar tidak akan melukai ayamnya. Waktu pun harus diperhatikan, ada batasnya,” tambahnya.
Diakhir percakapan, Erlangga menegaskan bahwa tidak semua tarung ayam adalah judi.
“Masyarakat kan seperti sudah mengudge bahwa kalau ayam bangkok berarti judi. Jangan disamakan. Seperti kami, yang menguji ternak bukan untuk judi, tapi untuk mengupgrade ternak agar kualitasnya naik dan juga hanya sekedar hobi,” tegasnya. (srisurya)