Bitung – Seorang warga bernama, Angel Matthew Lolaro mengeluhkan pelayanan Puskesmas (Puskes) Paceda.
Angel mengaku kesal dengan pelayanan yang ia dapatkan saat mengatar berobat anaknya ke Puskes itu, Senin (21/08/2017) hingga melampiaskan kekecewaannya di media sosial Facebook.
“Falao leh nn ses eh… so bawa tuh kartu BPJS nn masih mo minta leh kartu puskes.. so bilang alasan karena so cepat” da mo bawa qt p kacili kasiang da dapa bera”…. so antri satu jam tuh ses di Paceda talalu banya gaya… nimbole qwa mo cari akg jo dp papa p nama… talalu pamalas… lxji dgn nn ses… sayang seribu sayang nda dapa foto nn p muka ses seno… buruk memang nn p pelayanan ses…,” tulis Angel di salah satu grup di Facebook.
Kejadian yang menimpa Angel itu tak ditampik Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Bitung, dr Franky Soriton.
“Terima kasih atas informasinya. Saya sudah hubungi Kepala Puskesmas Paceda untuk klarifikasi sekaligus memberikan pembinaan bagi seluruh staf supaya memberikan pelayanan dengan ramah, sistimatis, efektif dan efisien,” kata Franky saat dikonfirmasi via WhatsApp, Selasa (22/08/2017).
Sementara itu, Kepala Puskes Paceda, dr Grace Sumendap menyatakan, pihaknya meminta maaf atas apa yang telah dialami Angel dan telah memberikan pembinaan kepada staf yang dianggap tak memberikan pelayanan maksimal.
“Memang hari itu, pelayanan Puskes sangat padat karena bertepatan dengan jadwal Posyandu dan pemberian vitamin. Dan memang pagi itu antrian warga yang akan berobat sudah banyak,” jelas Grace.
Agar mempercepat pelayanan kata dia, staf yang bersangkutan meminta kartu berobat atau kartu Puskes tapi rupanya tak dibawa Ibu Angel dan hanya membawa BPJS.
“Memang betul, tanpa kartu Puskes pasien bisa dilayani dengan mencari data yang ada pada kami dengan patokan nama kepala keluarga. Tapi jika itu dilakukan akan memakan waktu hingga pelayanan terganggu,” katanya.
Pun demikian, Grace menyatakan tetap mengakui kesalahan itu dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pasien.
“Kedepannya kami akan lebih sabar dan maksimal dalam melayani warga yang berobat. Dan sekali lagi atas nama Puskes Paceda kami memohon maaf atas kejadian itu,” katanya.(abinenobm)
Bitung – Seorang warga bernama, Angel Matthew Lolaro mengeluhkan pelayanan Puskesmas (Puskes) Paceda.
Angel mengaku kesal dengan pelayanan yang ia dapatkan saat mengatar berobat anaknya ke Puskes itu, Senin (21/08/2017) hingga melampiaskan kekecewaannya di media sosial Facebook.
“Falao leh nn ses eh… so bawa tuh kartu BPJS nn masih mo minta leh kartu puskes.. so bilang alasan karena so cepat” da mo bawa qt p kacili kasiang da dapa bera”…. so antri satu jam tuh ses di Paceda talalu banya gaya… nimbole qwa mo cari akg jo dp papa p nama… talalu pamalas… lxji dgn nn ses… sayang seribu sayang nda dapa foto nn p muka ses seno… buruk memang nn p pelayanan ses…,” tulis Angel di salah satu grup di Facebook.
Kejadian yang menimpa Angel itu tak ditampik Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Bitung, dr Franky Soriton.
“Terima kasih atas informasinya. Saya sudah hubungi Kepala Puskesmas Paceda untuk klarifikasi sekaligus memberikan pembinaan bagi seluruh staf supaya memberikan pelayanan dengan ramah, sistimatis, efektif dan efisien,” kata Franky saat dikonfirmasi via WhatsApp, Selasa (22/08/2017).
Sementara itu, Kepala Puskes Paceda, dr Grace Sumendap menyatakan, pihaknya meminta maaf atas apa yang telah dialami Angel dan telah memberikan pembinaan kepada staf yang dianggap tak memberikan pelayanan maksimal.
“Memang hari itu, pelayanan Puskes sangat padat karena bertepatan dengan jadwal Posyandu dan pemberian vitamin. Dan memang pagi itu antrian warga yang akan berobat sudah banyak,” jelas Grace.
Agar mempercepat pelayanan kata dia, staf yang bersangkutan meminta kartu berobat atau kartu Puskes tapi rupanya tak dibawa Ibu Angel dan hanya membawa BPJS.
“Memang betul, tanpa kartu Puskes pasien bisa dilayani dengan mencari data yang ada pada kami dengan patokan nama kepala keluarga. Tapi jika itu dilakukan akan memakan waktu hingga pelayanan terganggu,” katanya.
Pun demikian, Grace menyatakan tetap mengakui kesalahan itu dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pasien.
“Kedepannya kami akan lebih sabar dan maksimal dalam melayani warga yang berobat. Dan sekali lagi atas nama Puskes Paceda kami memohon maaf atas kejadian itu,” katanya.(abinenobm)