Arnold Karamoy
Bitung – Kadis Parawisata Pemkot Bitung, Arnold Karamoy mengancam akan memboikot kapal-kepal pesiar yang masuk ke Kota Bitung tanpa berkoordinasi dengan pihaknya. Mengingat dari pengalaman, kapal pesiar yang masuk tak pernah melapor apalagi memberikan informasi ke Dinas Parawisata agar pihaknya bisa memanfaatkan kunjungan para wisatawan itu ke lokasi-lokasi wisata Kota Bitung.
“Belajar dari pengalaman, kedepannya kami akan lakukan boikot jika tidak ada koodinasi dengan Pemkot Bitung,” kata Karamoy, Minggu (1/3/2015).
Ancaman memboikot kapal pesiar itu bukan tanpa dasar, karena menurut Karamoy, tanpa koordinasi pihaknya terkesan tak sanggup mengurus pariwisata Kota Bitung yang tak kalah menarik dengan parawisata daerah lain di Sulut.
“Seperti kedatangan Kapal Pesiar Queen Mery II yang nanti kami ketahui dari PT Pelindo dan travel. Itupun beberapa hari sebelum kapal masuk sehingga kami tak sempat melakukan persiapan karena memang tak ada koordinasi,” katanya.
Ia juga mengakui, kunjungan ribuan wisatawan Kapal Pesiar Queen Mery II tak membawa dampak signifikan untuk dunia parawisata Kota Bitung karena memang tak ada koordinasi sama sekali.(abinenobm)
Arnold Karamoy
Bitung – Kadis Parawisata Pemkot Bitung, Arnold Karamoy mengancam akan memboikot kapal-kepal pesiar yang masuk ke Kota Bitung tanpa berkoordinasi dengan pihaknya. Mengingat dari pengalaman, kapal pesiar yang masuk tak pernah melapor apalagi memberikan informasi ke Dinas Parawisata agar pihaknya bisa memanfaatkan kunjungan para wisatawan itu ke lokasi-lokasi wisata Kota Bitung.
“Belajar dari pengalaman, kedepannya kami akan lakukan boikot jika tidak ada koodinasi dengan Pemkot Bitung,” kata Karamoy, Minggu (1/3/2015).
Ancaman memboikot kapal pesiar itu bukan tanpa dasar, karena menurut Karamoy, tanpa koordinasi pihaknya terkesan tak sanggup mengurus pariwisata Kota Bitung yang tak kalah menarik dengan parawisata daerah lain di Sulut.
“Seperti kedatangan Kapal Pesiar Queen Mery II yang nanti kami ketahui dari PT Pelindo dan travel. Itupun beberapa hari sebelum kapal masuk sehingga kami tak sempat melakukan persiapan karena memang tak ada koordinasi,” katanya.
Ia juga mengakui, kunjungan ribuan wisatawan Kapal Pesiar Queen Mery II tak membawa dampak signifikan untuk dunia parawisata Kota Bitung karena memang tak ada koordinasi sama sekali.(abinenobm)