Bitung – Sudah beberapa minggu ini para anggota DPRD Kota Bitung mengaku kewalahan saat masuk kantor. Pasalnya, Tenaga Harian Lepas (THL) yang sehari-hari membantu dan melayani keperluan para anggota DPRD belum juga ada kejelasan kapan mulai bekerja.
“Mohon maaf, kalau mau minum silakan ambil sendiri atau buat sendiri. Karena sampai saat ini belum ada THL,” kata salah satu anggota DPRD Kota Bitung, Syam Panai kepada sejumlah wartawan, Senin 18/4/2016).
Tak hanya masalah minum, anggota Komisi C ini juga meminta mengambil kursi sendiri karena tak ada THL yang biasanya menyiapkan kursi untuk para tamu.
“Kami saja kalau mau minum atau makan harus membuat dan membeli sendiri, karena hingga kini tak ada THL yang biasanya menyiapkan itu,” katanya.
Selain itu, kata dia, urusan lain DPRD terganggu semenjak Pemkot merumahkan ribuan THL. Karena menurutnya, THL lebih paham dan sudah tahu persis keiinginan tiap-tiap anggota DPRD.
“PNS ada tapi kami tak sampai hati untuk meminta buat kopi atau membeli makanan atau keperluan lainnya. Berbeda dengan THL yang memang ditugaskan untuk itu,” katanya.(abinenobm)
Bitung – Sudah beberapa minggu ini para anggota DPRD Kota Bitung mengaku kewalahan saat masuk kantor. Pasalnya, Tenaga Harian Lepas (THL) yang sehari-hari membantu dan melayani keperluan para anggota DPRD belum juga ada kejelasan kapan mulai bekerja.
“Mohon maaf, kalau mau minum silakan ambil sendiri atau buat sendiri. Karena sampai saat ini belum ada THL,” kata salah satu anggota DPRD Kota Bitung, Syam Panai kepada sejumlah wartawan, Senin 18/4/2016).
Tak hanya masalah minum, anggota Komisi C ini juga meminta mengambil kursi sendiri karena tak ada THL yang biasanya menyiapkan kursi untuk para tamu.
“Kami saja kalau mau minum atau makan harus membuat dan membeli sendiri, karena hingga kini tak ada THL yang biasanya menyiapkan itu,” katanya.
Selain itu, kata dia, urusan lain DPRD terganggu semenjak Pemkot merumahkan ribuan THL. Karena menurutnya, THL lebih paham dan sudah tahu persis keiinginan tiap-tiap anggota DPRD.
“PNS ada tapi kami tak sampai hati untuk meminta buat kopi atau membeli makanan atau keperluan lainnya. Berbeda dengan THL yang memang ditugaskan untuk itu,” katanya.(abinenobm)