Airmadidi-Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, kehidupan di depan kita adalah rahasia Allah.
Begitu kira-kira yang menimpa Julian Ayawaila (18). Warga Airmadidi juga adalah seorang mahasiswa Universitas Klabat (Unklab) ini tewas pada kecelakaan yang terjadi di jalan raya Tondano-Minut tepatnya di Desa Tanggari Kecamatan Airmadidi, Jumat (25/8/2017).
Pagi itu sekitar pukul 06:30 Wita, korban Julian dibonceng temannya Glen Rafualu (24) warga Airmadidi dengan menggunakan kendaraan Honda Revo DB 8533 JD dari arah Tondano menuju Airmadidi.
Saat melintasi jalan raya Desa Tanggari, keduanya terlibat tabrakan dengan kendaraan Dump Truck bernomor polisi DB 8818 GC dikemudian Benny Waluyan (53) warga Keluhkan Matani III, Lingkungan III, Tomohon.
Kedua korban terpental ke jalan, menyebabkan korban Julian tewas di tempat kejadian perkara (TKP) sementara korban Glen mengalami patah kaki kanan.
Sementara salah satu saksi Boy yang juga dari arah Tondano mengatakan kejadian tersebut terjadi dikarenakan hujan deras sehingga mengakibatkan jalanan licin.
“Saat di belokan motor yang ditumpangi kedua mahasiswa tersebut tergelincir dan mengakibatkan tabrakan dengan kendaraan dump truck dari arah Airmadidi,” ujar lelaki Boy.
Kapolres Minahasa Utara AKBP Alfarits Pattiwael SIK MH melalui Kasat Lantas AKP Andrew Kilapong SE ME saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
“Atas kejadian tersebut pengemudi Glen berada di rumah sakit Samratulangi Tondano dikarenakan mengakibatkan patah kaki sebelah kanan dan tangan kanan, serta Julian meninggal di TKP,” terang Kilapong.(findamuhtar)
Airmadidi-Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, kehidupan di depan kita adalah rahasia Allah.
Begitu kira-kira yang menimpa Julian Ayawaila (18). Warga Airmadidi juga adalah seorang mahasiswa Universitas Klabat (Unklab) ini tewas pada kecelakaan yang terjadi di jalan raya Tondano-Minut tepatnya di Desa Tanggari Kecamatan Airmadidi, Jumat (25/8/2017).
Pagi itu sekitar pukul 06:30 Wita, korban Julian dibonceng temannya Glen Rafualu (24) warga Airmadidi dengan menggunakan kendaraan Honda Revo DB 8533 JD dari arah Tondano menuju Airmadidi.
Saat melintasi jalan raya Desa Tanggari, keduanya terlibat tabrakan dengan kendaraan Dump Truck bernomor polisi DB 8818 GC dikemudian Benny Waluyan (53) warga Keluhkan Matani III, Lingkungan III, Tomohon.
Kedua korban terpental ke jalan, menyebabkan korban Julian tewas di tempat kejadian perkara (TKP) sementara korban Glen mengalami patah kaki kanan.
Sementara salah satu saksi Boy yang juga dari arah Tondano mengatakan kejadian tersebut terjadi dikarenakan hujan deras sehingga mengakibatkan jalanan licin.
“Saat di belokan motor yang ditumpangi kedua mahasiswa tersebut tergelincir dan mengakibatkan tabrakan dengan kendaraan dump truck dari arah Airmadidi,” ujar lelaki Boy.
Kapolres Minahasa Utara AKBP Alfarits Pattiwael SIK MH melalui Kasat Lantas AKP Andrew Kilapong SE ME saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
“Atas kejadian tersebut pengemudi Glen berada di rumah sakit Samratulangi Tondano dikarenakan mengakibatkan patah kaki sebelah kanan dan tangan kanan, serta Julian meninggal di TKP,” terang Kilapong.(findamuhtar)