RATAHAN—Bupati Minahasa Tenggara, Telly Tjanggulung STh bersama para pejabat Eselon II, dan III Pemkab Mitra, para camat serta hukum tua dan lurah(Kumtua)dan lurah melakukan beberapa penjelasan penting atau sosialisasi terhadap sistem pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang berjalan selama ini.
Kegiatan yang diprakarsai Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol&Linmas) Hendrik Sompotan SH MH itu, turut juga menghadirkan Ketua DPRD Mitra, Tony Lasut Hendrik Lasut Am.Tm, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Mitra Fredy Lendo, serta Assisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Mitra Ir Hanny Roring MM. MSi selaku pembicara.
Pada pertemuan strategis itu, Tjanggulung banyak mengangkat soal bagaimana peran penting dari seorang pimpinan. Menurutnya, kumtua memiliki andil dalam kesinambungan pembangunan Mitra selama ini.
“Peranan kumtua sangat penting. Makanya harus ada komunikasi yang baik dengan Pemkab Mitra,” ujar T2, di Aula Green Garden, Ratahan.
Lebih lanjut di jelaskannya, kumtua harus bekerja lebih baik, dan jangan saling
memanfaatkan. “Kumtualah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di desa, tapi jangan saling memanfaatkan, namun saling menolong satu dengan yang lain,” harap Tjanggulung.
Apalagi menurutnya, sebagai umat Kristiani akan menghadapi hari raya Natal Yesus Kristus dan tahun baru beberapa bulan ke depan. “Mari kita bersihkan hati kita menjelang hari raya. Terlepas juga saudara suka atau tidak suka dengan bupati, tapi juga walau bagaimanapun kita tetap butuh bupati. Makanya mari tetap mendukung tugas pemerintahan. Tapi meski beberapa waktu lalu ada yang demo tak suka sama bupati (Tjanggulung,red), namun suatu saat banyak anak-anak yang hilang kembali pada orang tuanya,” ucap T2, yang disambut tepuk tangan seluruh peserta sosialisasi.
Di akhir sambutan, ia menyatakan pembangunan serta kepedulian Pemkab Mitra terus dilakukan. “Pembangunan yang merata di semua wilyah Mitra kita lakukan. Namun semua itu kita lakukan bertahap, dan selalu mengacu pada hasil musrembang kabupaten,” tutupnya. (har)
RATAHAN—Bupati Minahasa Tenggara, Telly Tjanggulung STh bersama para pejabat Eselon II, dan III Pemkab Mitra, para camat serta hukum tua dan lurah(Kumtua)dan lurah melakukan beberapa penjelasan penting atau sosialisasi terhadap sistem pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang berjalan selama ini.
Kegiatan yang diprakarsai Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol&Linmas) Hendrik Sompotan SH MH itu, turut juga menghadirkan Ketua DPRD Mitra, Tony Lasut Hendrik Lasut Am.Tm, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Mitra Fredy Lendo, serta Assisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Mitra Ir Hanny Roring MM. MSi selaku pembicara.
Pada pertemuan strategis itu, Tjanggulung banyak mengangkat soal bagaimana peran penting dari seorang pimpinan. Menurutnya, kumtua memiliki andil dalam kesinambungan pembangunan Mitra selama ini.
“Peranan kumtua sangat penting. Makanya harus ada komunikasi yang baik dengan Pemkab Mitra,” ujar T2, di Aula Green Garden, Ratahan.
Lebih lanjut di jelaskannya, kumtua harus bekerja lebih baik, dan jangan saling
memanfaatkan. “Kumtualah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di desa, tapi jangan saling memanfaatkan, namun saling menolong satu dengan yang lain,” harap Tjanggulung.
Apalagi menurutnya, sebagai umat Kristiani akan menghadapi hari raya Natal Yesus Kristus dan tahun baru beberapa bulan ke depan. “Mari kita bersihkan hati kita menjelang hari raya. Terlepas juga saudara suka atau tidak suka dengan bupati, tapi juga walau bagaimanapun kita tetap butuh bupati. Makanya mari tetap mendukung tugas pemerintahan. Tapi meski beberapa waktu lalu ada yang demo tak suka sama bupati (Tjanggulung,red), namun suatu saat banyak anak-anak yang hilang kembali pada orang tuanya,” ucap T2, yang disambut tepuk tangan seluruh peserta sosialisasi.
Di akhir sambutan, ia menyatakan pembangunan serta kepedulian Pemkab Mitra terus dilakukan. “Pembangunan yang merata di semua wilyah Mitra kita lakukan. Namun semua itu kita lakukan bertahap, dan selalu mengacu pada hasil musrembang kabupaten,” tutupnya. (har)