Manado – Pasca kecelakaan kapal yang menewaskan anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, serta isteri dari anggota komisi lainnya di Dermaga pelabuhan Manado, usai berlayar dari Taman laut Bunaken, menyisakan luka bagi nama baik kawasan wisata Bunaken.
Hal inilah yang membuat Dewan Provinsi Geram. “Harus Ditutup sekarang juga itu jalur pelayaran ke kawasan Wisata Bunaken, dari pada menimbulkan kembali korban,” tegas anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut, James Sumendap kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Ketika ditanya apa yang menjadi alasan utama hingga perlu ditutup, Sumendap menjelaskan selama transportasi lautnya hanya dipenuhi kapal-kapal usang serta tak adanya alat-alat keselamatan penumpang, sebaiknya ditutup sementara ketimbang dibiarkan kemudian membawa masalah dikemudian hari, bukankah lebih
berakibat buruk.
Pernyataan Sumendap mendapat dukungan dari Ketua Gerakan Mahasiswa Pemuda Indoneisa (GMPI) cabang Talaud, Hendra Ulalu. Menurutnya usulan Sumendap tidak salah. “Belajar dari pengalaman kecelakaan kapal tersebut, sudah sebaiknya jalur tersebut harus dilengkapi oleh saran-perasarana yang memadai termasuk kapal dengan standart keamanan yang memadai serta dermaga, agar keamanan lebih terjaga,” ungkap Ulalu. (IS)
Manado – Pasca kecelakaan kapal yang menewaskan anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, serta isteri dari anggota komisi lainnya di Dermaga pelabuhan Manado, usai berlayar dari Taman laut Bunaken, menyisakan luka bagi nama baik kawasan wisata Bunaken.
Hal inilah yang membuat Dewan Provinsi Geram. “Harus Ditutup sekarang juga itu jalur pelayaran ke kawasan Wisata Bunaken, dari pada menimbulkan kembali korban,” tegas anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut, James Sumendap kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Ketika ditanya apa yang menjadi alasan utama hingga perlu ditutup, Sumendap menjelaskan selama transportasi lautnya hanya dipenuhi kapal-kapal usang serta tak adanya alat-alat keselamatan penumpang, sebaiknya ditutup sementara ketimbang dibiarkan kemudian membawa masalah dikemudian hari, bukankah lebih
berakibat buruk.
Pernyataan Sumendap mendapat dukungan dari Ketua Gerakan Mahasiswa Pemuda Indoneisa (GMPI) cabang Talaud, Hendra Ulalu. Menurutnya usulan Sumendap tidak salah. “Belajar dari pengalaman kecelakaan kapal tersebut, sudah sebaiknya jalur tersebut harus dilengkapi oleh saran-perasarana yang memadai termasuk kapal dengan standart keamanan yang memadai serta dermaga, agar keamanan lebih terjaga,” ungkap Ulalu. (IS)