Bupati menghadiri peresmian Jemaat Nafiri Tolomukan Wilayah Pasan yang diresmikan Ketua BPMS GMIM DR HWB Sumakul, Minggu (5/6).
Mitra, BeritaManado.com – Bupati James Sumendap SH menekankan peran pemerintah bersama gereja untuk terlibat aktif dalam pembinaan pemuda dan remaja di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra).
Hal ini dikatakan Bupati ketika menghadiri acara syukur misa bersama dengan umat Katolik Paroki Santo Lukas Ratahan, ibadah syukur peresmian Jemaaat GMIM Nafiri Tolombukan Wilayah Pasan, serta Penerimaan Pendeta Mourein Rosye Wangania oleh Ketua BPMS GMIM DR HWB Sumakul.
“Sekarang selain pemerintah, pihak yang paling penting juga dalam melakukan pembinaan bagi para pemuda dan remaja yakni gereja. Termasuk mendukung ada pemberlakuan jam malam bagi para remaja termasuk pemuda,” kata Bupati.
Bupati mengungkapkan, peran gereja sangat penting untuk menyelamatkan para generasi muda tersebut dalam pergaulan bebas khususnya pada permasalahan narkoba, seks bebas, dan tindakan kriminal lainnya.
“Karena dengan makin banyaknya kegiatan gereja yang melibatkan pemuda dan remaja dapat menyelamatkan generasi muda kita dari hal-hal yang bisa merugikan mereka,” ujar Bupati.
Selain itu dirinya menghimbau seluruh umat gereja agar terus menjaga kerukunan antar umat beragama di Minahasa Tenggara yang telah terpelihara selama ini.
“Mari kita jaga kerukunan kita, jangan menimbulkan perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat. Apalagi Pemkab saat ini sangat mendukung setiap kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di Minahasa Tenggara. Untuk golongan agama pun yang akan melakanakan kegiatannya di daerah kita maka Pemkab akan memberikan dukungan penuh,” ujarnya.
Terkait pembangunan gereja, Bupati mengharapkan agar setiap bangunan di Minahasa Tenggara menampilkan keterbukaan.
“Semua gereja harus terbuka di Minahasa Tenggara. Terbuka yang dimaksudkan yakni tampilan bangunannya kalau perlu tak usah ada pagar karena buat apa kita bangun gereja terus ada pagar sehingga memberi kesan tertutup,” ujarnya.
Sementara itu Juru Bicara Pemkab Minahasa Tenggara Novry Raco menuturkan, pada kesempatan tersebut Bupati memberikan bantuan untuk pembangunan di Gereja Nafiri Tolombukan sebesar Rp100 juta.
“Bupati juga memenuhi sejumlah undangan dari masyarakat, seperti baptisan di Wioi, acara pernikahan di Towuntu, dan syukur ulang tahun di Liwutung,” kata Novry yang turut mendampingi Bupati. (rulansandag/*)
Bupati menghadiri peresmian Jemaat Nafiri Tolomukan Wilayah Pasan yang diresmikan Ketua BPMS GMIM DR HWB Sumakul, Minggu (5/6).
Mitra, BeritaManado.com – Bupati James Sumendap SH menekankan peran pemerintah bersama gereja untuk terlibat aktif dalam pembinaan pemuda dan remaja di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra).
Hal ini dikatakan Bupati ketika menghadiri acara syukur misa bersama dengan umat Katolik Paroki Santo Lukas Ratahan, ibadah syukur peresmian Jemaaat GMIM Nafiri Tolombukan Wilayah Pasan, serta Penerimaan Pendeta Mourein Rosye Wangania oleh Ketua BPMS GMIM DR HWB Sumakul.
“Sekarang selain pemerintah, pihak yang paling penting juga dalam melakukan pembinaan bagi para pemuda dan remaja yakni gereja. Termasuk mendukung ada pemberlakuan jam malam bagi para remaja termasuk pemuda,” kata Bupati.
Bupati mengungkapkan, peran gereja sangat penting untuk menyelamatkan para generasi muda tersebut dalam pergaulan bebas khususnya pada permasalahan narkoba, seks bebas, dan tindakan kriminal lainnya.
“Karena dengan makin banyaknya kegiatan gereja yang melibatkan pemuda dan remaja dapat menyelamatkan generasi muda kita dari hal-hal yang bisa merugikan mereka,” ujar Bupati.
Selain itu dirinya menghimbau seluruh umat gereja agar terus menjaga kerukunan antar umat beragama di Minahasa Tenggara yang telah terpelihara selama ini.
“Mari kita jaga kerukunan kita, jangan menimbulkan perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat. Apalagi Pemkab saat ini sangat mendukung setiap kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di Minahasa Tenggara. Untuk golongan agama pun yang akan melakanakan kegiatannya di daerah kita maka Pemkab akan memberikan dukungan penuh,” ujarnya.
Terkait pembangunan gereja, Bupati mengharapkan agar setiap bangunan di Minahasa Tenggara menampilkan keterbukaan.
“Semua gereja harus terbuka di Minahasa Tenggara. Terbuka yang dimaksudkan yakni tampilan bangunannya kalau perlu tak usah ada pagar karena buat apa kita bangun gereja terus ada pagar sehingga memberi kesan tertutup,” ujarnya.
Sementara itu Juru Bicara Pemkab Minahasa Tenggara Novry Raco menuturkan, pada kesempatan tersebut Bupati memberikan bantuan untuk pembangunan di Gereja Nafiri Tolombukan sebesar Rp100 juta.
“Bupati juga memenuhi sejumlah undangan dari masyarakat, seperti baptisan di Wioi, acara pernikahan di Towuntu, dan syukur ulang tahun di Liwutung,” kata Novry yang turut mendampingi Bupati. (rulansandag/*)