JAKARTA – Seperti telah diprediksi sebelumnya Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Ir Edhie Widiono akhirnya secara aklamasi dipercayakan kembali untuk menakhodai organisasi olahraga yang menggunakan otak, catur, untuk empat tahun kedepan.
Munas yang berlangsung sejak jumat (24/7) dan berakhir Sabtu (25/7) kemarin Hotel Manhattan Casablanca Kuningan Jakarta Pusat diikuti pengurus pengda dari 31 provinsi termasuk Sulut. Dalam pelaksanaan Munas tersebut nampak tidak terjadi persaingan ataupun perebutan calon ketua umum, pasalnya hingga memasuki pemilihan ketua umum tidak satupun nama calon lain selain Ir Eddie Widiono.
Hingga akhirnya secara aklamasi pimpinan sidang yang disetujui 62 peserta utusan resmi secara bulat mendukung mantan Direktur Utama PT PLN untuk kembali memimpin olahraga asah otak tersebut. Menurut Sekum Pengda Percasi Sulut Drs Nico Wenas kepemimpinan Widiono masih dinilai mampu dalam mengorganisir Percasi untuk empat tahun kedepan. Hal senada juga diungkapkan salah seorang pecatur senior nasional GM Utut Adianto yang sejak awal getol mendukung Widiono. ”Dia masih pantas memimpin Percasi karena kepemimpinan sebelumnya saya nilai sukses membawa olahraga catur terus mengalami peningkatan di dunia internasional,” jelas Adianto dengan penuh antusias.
Menurut Wenas, sekalipun Widiono terjerat dugaan korupsi yang terjadi di PLN namun hal tersebut bukan berarti ia gagal dalam memimpin olahraga catur malahan sebaliknya mengalami peningkatan. ”Saya melihat secara obyektif beliau (Eddie Widiono, red) berhasil dalam meningkatkan prestasi para atlit catur secara nasional terlepas dengan dugaan yang dituduhkan padanya,” ujar pria yang merupakan Kasubag Keuangan DPRD Sulut ini.
Kontingen Sulut sendiri diikuti sejumlah yakni Wakil Ketua Pengda Percasi Sulut Vian Walintukan serta Drs Nico Wenas selaku Sekum. Ketua Umum Pengda Percasi Sulut Drs Vreeke Runtu berhalangan hadir karena tugas selaku Bupati Minahasa.
JAKARTA – Seperti telah diprediksi sebelumnya Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Ir Edhie Widiono akhirnya secara aklamasi dipercayakan kembali untuk menakhodai organisasi olahraga yang menggunakan otak, catur, untuk empat tahun kedepan.
Munas yang berlangsung sejak jumat (24/7) dan berakhir Sabtu (25/7) kemarin Hotel Manhattan Casablanca Kuningan Jakarta Pusat diikuti pengurus pengda dari 31 provinsi termasuk Sulut. Dalam pelaksanaan Munas tersebut nampak tidak terjadi persaingan ataupun perebutan calon ketua umum, pasalnya hingga memasuki pemilihan ketua umum tidak satupun nama calon lain selain Ir Eddie Widiono.
Hingga akhirnya secara aklamasi pimpinan sidang yang disetujui 62 peserta utusan resmi secara bulat mendukung mantan Direktur Utama PT PLN untuk kembali memimpin olahraga asah otak tersebut. Menurut Sekum Pengda Percasi Sulut Drs Nico Wenas kepemimpinan Widiono masih dinilai mampu dalam mengorganisir Percasi untuk empat tahun kedepan. Hal senada juga diungkapkan salah seorang pecatur senior nasional GM Utut Adianto yang sejak awal getol mendukung Widiono. ”Dia masih pantas memimpin Percasi karena kepemimpinan sebelumnya saya nilai sukses membawa olahraga catur terus mengalami peningkatan di dunia internasional,” jelas Adianto dengan penuh antusias.
Menurut Wenas, sekalipun Widiono terjerat dugaan korupsi yang terjadi di PLN namun hal tersebut bukan berarti ia gagal dalam memimpin olahraga catur malahan sebaliknya mengalami peningkatan. ”Saya melihat secara obyektif beliau (Eddie Widiono, red) berhasil dalam meningkatkan prestasi para atlit catur secara nasional terlepas dengan dugaan yang dituduhkan padanya,” ujar pria yang merupakan Kasubag Keuangan DPRD Sulut ini.
Kontingen Sulut sendiri diikuti sejumlah yakni Wakil Ketua Pengda Percasi Sulut Vian Walintukan serta Drs Nico Wenas selaku Sekum. Ketua Umum Pengda Percasi Sulut Drs Vreeke Runtu berhalangan hadir karena tugas selaku Bupati Minahasa.