Manado, BeritaManado.com – Beberapa waktu lalu sempat beredar video rekaman di media sosial Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Drs. Steven Kandouw, membagi-bagikan uang kepada masyarakat Lanjut Usia (Lansia) dalam suatu kegiatan di Kabupaten Minahasa.
Kejadian tersebut oleh sejumlah pihak dikait-kaitkan dengan kontektasi Pilkada Minahasa yang akan digelar 27 Juni 2018 mendatang.
Menanggapi video yang beredar tersebut, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara dari Fraksi PDI-Perjuangan, Ir. Julius Jems Tuuk, mengatakan isu negatif dihembuskan oleh orang-orang yang tidak memahami persoalan Lansia.
Jems Tuuk mengungkapkan beberapa fakta dan objektifitas diantaranya, Steven Kandouw adalah Ketua Lansia Sulawesi Utara. Selanjutnya di Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia.
“Lansia di Sulawesi Utara tidak banyak yang memperhatikan kondisi mereka. Bapak Steven Kandow berusaha memberikan perhatian khusus kepada Lansia bukan hanya pada saat ini tapi perhatian itu sudah di lakukan lebih dari 15 tahun lalu sejak beliau belum duduk di legislatif dan eksekutif,” jelas Jems Tuuk kepada BeritaManado.com, Rabu (20/6/2018).
Jems Tuuk menegaskan bahwa oknum-oknum yang menyebar isu sampah tersebut berhati kerdil dan pengecut. Fokus mereka hanya melihat kepentingan politik sesaat atau jangka pendek seperti Pilkada.
“Mereka yang melemparkan isu sesungguhnya orang-orang tidak peduli dengan keberadaan Lansia, buktinya mereka mengabaikan fakta bahwa perintah UU No. 13 / 1998. Pertanyaan yang paling penting adalah bantuan sosial apa yang mereka telah perbuat bagi Lansia? Yang pasti mereka hanya bisa nyinyir dengan hati melayani orang lain,” tukas Jems Tuuk.
Legislator Sulut terbaik 2016 dan 2017 ini mengingatkan, ketika kita tidak bisa berbuat baik kepada para Lansia, kita tidak perlu memberikan tanggapan negatif kepada orang lain yang mampu berbagi kasih dengan para Lansia.
“Karena kata-kata sampah yang keluar dari mulut anda justru menyakiti para Lansia. Sebaiknya anda berdoa, supaya suatu hari nanti anda bisa berbagi kasih dengan para Lansia,” pungkas Jems Tuuk sambil menyampaikan salam kasih bagi para Lansia, semoga oma opa sehat selalu dan berbahagia.
(JerryPalohoon)
Manado, BeritaManado.com – Beberapa waktu lalu sempat beredar video rekaman di media sosial Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Drs. Steven Kandouw, membagi-bagikan uang kepada masyarakat Lanjut Usia (Lansia) dalam suatu kegiatan di Kabupaten Minahasa.
Kejadian tersebut oleh sejumlah pihak dikait-kaitkan dengan kontektasi Pilkada Minahasa yang akan digelar 27 Juni 2018 mendatang.
Menanggapi video yang beredar tersebut, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara dari Fraksi PDI-Perjuangan, Ir. Julius Jems Tuuk, mengatakan isu negatif dihembuskan oleh orang-orang yang tidak memahami persoalan Lansia.
Jems Tuuk mengungkapkan beberapa fakta dan objektifitas diantaranya, Steven Kandouw adalah Ketua Lansia Sulawesi Utara. Selanjutnya di Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia.
“Lansia di Sulawesi Utara tidak banyak yang memperhatikan kondisi mereka. Bapak Steven Kandow berusaha memberikan perhatian khusus kepada Lansia bukan hanya pada saat ini tapi perhatian itu sudah di lakukan lebih dari 15 tahun lalu sejak beliau belum duduk di legislatif dan eksekutif,” jelas Jems Tuuk kepada BeritaManado.com, Rabu (20/6/2018).
Jems Tuuk menegaskan bahwa oknum-oknum yang menyebar isu sampah tersebut berhati kerdil dan pengecut. Fokus mereka hanya melihat kepentingan politik sesaat atau jangka pendek seperti Pilkada.
“Mereka yang melemparkan isu sesungguhnya orang-orang tidak peduli dengan keberadaan Lansia, buktinya mereka mengabaikan fakta bahwa perintah UU No. 13 / 1998. Pertanyaan yang paling penting adalah bantuan sosial apa yang mereka telah perbuat bagi Lansia? Yang pasti mereka hanya bisa nyinyir dengan hati melayani orang lain,” tukas Jems Tuuk.
Legislator Sulut terbaik 2016 dan 2017 ini mengingatkan, ketika kita tidak bisa berbuat baik kepada para Lansia, kita tidak perlu memberikan tanggapan negatif kepada orang lain yang mampu berbagi kasih dengan para Lansia.
“Karena kata-kata sampah yang keluar dari mulut anda justru menyakiti para Lansia. Sebaiknya anda berdoa, supaya suatu hari nanti anda bisa berbagi kasih dengan para Lansia,” pungkas Jems Tuuk sambil menyampaikan salam kasih bagi para Lansia, semoga oma opa sehat selalu dan berbahagia.
(JerryPalohoon)