Manado – Terkait penempatan nomor urut calon legislatif Partai Demokrat masih terus dikritisi. Kritik kepada pengurus Partai Demokrat justru datang dari kadernya sendiri. Kader Demokrat mempertanyakan nama Fransisca Tuwaidan yang ditempatkan pada nomor urut 1 pada Daftar Calon Sementara (DCS) untuk DPRD Sulut dapil Bitung/Minut.
“Kami mempertanyakan sikap pengurus yang menempatkan kader partai yang baru di nomor urut atas pada DCS. Mestinya DPD lebih bijaksana. Nomor urut memang bukan jaminan karena yang terpilih nanti adalah peraih suara terbanyak. Namun penempatan nomor urut atas merupakan bentuk penghargaan kepada kader internal yang sudah teruji loyal kepada partai,” ujar Berty Umbas, kader Demokrat Paal Dua, Rabu (1/5) diiyakan beberapa kader lainnya.
Sementara Ketua DPD Partai Demokrat Sulut Vicky Lumentut pada kesempatan reses anggota DPRD Sulut dapil Manado beberapa hari lalu beralasan, nomor urut tidak menjadi jaminan. “Kita tahu kan, nomor urut itu bukan menjadi sesuatu yang menentukan. Bagaimana teman-teman yang berjuang melalui jalur partai khususnya Partai Demokrat untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat. Jadi bukan karena nomor urut, tapi sejauhmana dukungan masyarakat kepada yang bersangkutan yang akan dibuktikan melalui perolehan suara nanti,” tutur Lumentut.
Diketahui, Partai Demokrat sedang mendapat banyak sorotan termasuk dari kadernya sendiri. Di dapil Bitung/Minut misalnya, nama Fransisca Tuwaidan yang baru bergabung beberapa bulan di partai berlambang segitiga berlian ini berada pada nomor urut 1 Caleg DPRD Sulut. Tuwaidan bahkan ‘menyingkirkan’ kader lama Netty Pantow dan Jhon Dumais. (Jerry)
Manado – Terkait penempatan nomor urut calon legislatif Partai Demokrat masih terus dikritisi. Kritik kepada pengurus Partai Demokrat justru datang dari kadernya sendiri. Kader Demokrat mempertanyakan nama Fransisca Tuwaidan yang ditempatkan pada nomor urut 1 pada Daftar Calon Sementara (DCS) untuk DPRD Sulut dapil Bitung/Minut.
“Kami mempertanyakan sikap pengurus yang menempatkan kader partai yang baru di nomor urut atas pada DCS. Mestinya DPD lebih bijaksana. Nomor urut memang bukan jaminan karena yang terpilih nanti adalah peraih suara terbanyak. Namun penempatan nomor urut atas merupakan bentuk penghargaan kepada kader internal yang sudah teruji loyal kepada partai,” ujar Berty Umbas, kader Demokrat Paal Dua, Rabu (1/5) diiyakan beberapa kader lainnya.
Sementara Ketua DPD Partai Demokrat Sulut Vicky Lumentut pada kesempatan reses anggota DPRD Sulut dapil Manado beberapa hari lalu beralasan, nomor urut tidak menjadi jaminan. “Kita tahu kan, nomor urut itu bukan menjadi sesuatu yang menentukan. Bagaimana teman-teman yang berjuang melalui jalur partai khususnya Partai Demokrat untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat. Jadi bukan karena nomor urut, tapi sejauhmana dukungan masyarakat kepada yang bersangkutan yang akan dibuktikan melalui perolehan suara nanti,” tutur Lumentut.
Diketahui, Partai Demokrat sedang mendapat banyak sorotan termasuk dari kadernya sendiri. Di dapil Bitung/Minut misalnya, nama Fransisca Tuwaidan yang baru bergabung beberapa bulan di partai berlambang segitiga berlian ini berada pada nomor urut 1 Caleg DPRD Sulut. Tuwaidan bahkan ‘menyingkirkan’ kader lama Netty Pantow dan Jhon Dumais. (Jerry)