Manado – Pemerintah Kota Manado melalui Walikota Vicky Lumentut telah melemparkan wacana Manado bagian timur yakni di kawasan Mapanget nantinya menjadi kota baru, sementara bagian barat dan selatan yang sudah di penuhi kawasan bisnis dan perdagangan adalah kota tua.
Anggota DPRD Sulut, Denny Harry Sumolang, mendukung rencana pemerintah tersbeut, namun menurutnya mencapai tujuan itu harus di buktikan dengan kebijakan penerimaan investor sejak sekarang.
“Misalnya, kedepan pemerintah jangan lagi mengizinkan pembangunan hotel atau pusat perdagangan baru di pusat kota serta kawasan Boulevard yang menjadi sasaran investor, mereka harus di arahkan ke bagian timur, di sana akses jalan lebih banyak dan ruang terbuka lebih besar,” tandas Denny Sumolang kepada BeritaManado.com, Rabu (5/7/2017).
Lanjut Denny Sumolang, kemacetan lalulintas menjadi penyakit kronis sehingga kedepan di perlukan pengalihan pusat-pusat perdagangan dan perkantoran ke Manado bagian timur.
“Radius empat kilometer dari pusat kota sudah sangat macet, apalagi sekarang banyak masyarakat membeli kendaraan baru di jadikan taxi online, semua terpusat di ruas Samrat, Boulevard, Sudirman, Wolter Monginsidi dan beberapa ruas lain rawan macet. Jika perkantoran dan pusat perdagangan pindah ke timur maka kemacetan lalulintas bisa di urai,” tukas Denny Sumolang. (JerryPalohoon)
Manado – Pemerintah Kota Manado melalui Walikota Vicky Lumentut telah melemparkan wacana Manado bagian timur yakni di kawasan Mapanget nantinya menjadi kota baru, sementara bagian barat dan selatan yang sudah di penuhi kawasan bisnis dan perdagangan adalah kota tua.
Anggota DPRD Sulut, Denny Harry Sumolang, mendukung rencana pemerintah tersbeut, namun menurutnya mencapai tujuan itu harus di buktikan dengan kebijakan penerimaan investor sejak sekarang.
“Misalnya, kedepan pemerintah jangan lagi mengizinkan pembangunan hotel atau pusat perdagangan baru di pusat kota serta kawasan Boulevard yang menjadi sasaran investor, mereka harus di arahkan ke bagian timur, di sana akses jalan lebih banyak dan ruang terbuka lebih besar,” tandas Denny Sumolang kepada BeritaManado.com, Rabu (5/7/2017).
Lanjut Denny Sumolang, kemacetan lalulintas menjadi penyakit kronis sehingga kedepan di perlukan pengalihan pusat-pusat perdagangan dan perkantoran ke Manado bagian timur.
“Radius empat kilometer dari pusat kota sudah sangat macet, apalagi sekarang banyak masyarakat membeli kendaraan baru di jadikan taxi online, semua terpusat di ruas Samrat, Boulevard, Sudirman, Wolter Monginsidi dan beberapa ruas lain rawan macet. Jika perkantoran dan pusat perdagangan pindah ke timur maka kemacetan lalulintas bisa di urai,” tukas Denny Sumolang. (JerryPalohoon)