Tomohon – Soal penyaluran tabung gas elpiji 3 kilogram di Kota Tomohon, pernyataan berbeda diungkapkan dua pejabat terkait masing-masing Asisten II Bidang Perekonomian Dra Truusje Kaunang dan Kabag Perekonomian Pemkot Tomohon Max Mentu SIP MAP.
Menurut Kaunang, guna menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru tahun ini, Pemkot Tomohon telah melakukan permintaaan penambahan kuota gas elpiji 3 Kg ke Pertamina kendati belum bisa ditentukan berapa banyak usulan penambahan kuota tersebut. “Ya memang ada permohonan penambahan gas elpiji untuk Tomohon dari Pertamina sekitar dua truk,” terang Kaunang.
Sayangnya pernyataan tersebut terkesan dibantah oleh Mentu dimana menurutnya hal tersebut bukanlah penambahan kuota melainkan penambahan sesuai dengan kebutuhan elpiji masyarakat Kota Tomohon. “Itu bukan penambahan kuota namun hanya penambahan tabung sesuai pemakaian warga di Tomohon setiap hari, misalnya pemakaian 27 ribu per keluarga, itu yang kami minta lebih kepada Pertamina karena jelang Natal dan Tahun baru permintaan pasti naik,” jelasnya.
Ditambahkannya, Pemkot Tomohon juga telah melakukan operasi pasar di sejumlah kecamatan sementara untuk stok sampai saat ini aman meski harga dari pantauan media ini tidak sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp15.540 per tabung. “Biasanya harga sampai Rp 20.000 per tabung berlaku bagi pengecer dan untuk pangkalan sudah ditetapkan berdasarkan HET,” tukas Mentu. (req)
Tomohon – Soal penyaluran tabung gas elpiji 3 kilogram di Kota Tomohon, pernyataan berbeda diungkapkan dua pejabat terkait masing-masing Asisten II Bidang Perekonomian Dra Truusje Kaunang dan Kabag Perekonomian Pemkot Tomohon Max Mentu SIP MAP.
Menurut Kaunang, guna menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru tahun ini, Pemkot Tomohon telah melakukan permintaaan penambahan kuota gas elpiji 3 Kg ke Pertamina kendati belum bisa ditentukan berapa banyak usulan penambahan kuota tersebut. “Ya memang ada permohonan penambahan gas elpiji untuk Tomohon dari Pertamina sekitar dua truk,” terang Kaunang.
Sayangnya pernyataan tersebut terkesan dibantah oleh Mentu dimana menurutnya hal tersebut bukanlah penambahan kuota melainkan penambahan sesuai dengan kebutuhan elpiji masyarakat Kota Tomohon. “Itu bukan penambahan kuota namun hanya penambahan tabung sesuai pemakaian warga di Tomohon setiap hari, misalnya pemakaian 27 ribu per keluarga, itu yang kami minta lebih kepada Pertamina karena jelang Natal dan Tahun baru permintaan pasti naik,” jelasnya.
Ditambahkannya, Pemkot Tomohon juga telah melakukan operasi pasar di sejumlah kecamatan sementara untuk stok sampai saat ini aman meski harga dari pantauan media ini tidak sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp15.540 per tabung. “Biasanya harga sampai Rp 20.000 per tabung berlaku bagi pengecer dan untuk pangkalan sudah ditetapkan berdasarkan HET,” tukas Mentu. (req)