Manado – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Utara (Sulut), Jimmy Palmer Sinaga dalam momentum Silaturahmi Perdamaian antar warga Singkil dan Tuminting, Jumat (1/8/2014) menyampaikan sikap tegasnya dihadapan ratusan warga yang hadir dalam pertemuan tersebut.
“Pemicu konflik dan penganiayaan di Manado berawal dari minuman keras (Miras). Kalau besok masih terjadi, maka polisi akan mengambil tindakan tegas, dan kami tidak memihak pada siapa-siapa, akan tetap kita mengikuti aturan main yang ada. Kalau ada tindakan yang merugikan banyak orang, ada aturan kami bisa tembak ditempat,” ujar Kapolda Sulut.
Sementara itu, warga Ternate Baru lingkungan 1, Pricilia Pontoh mengeluhkan kinerja pihak kepolisian yang dinilainya masih tidak tegas. Menurutnya kalau ada warga yang bertikai jangan dibiarkan begitu saja kejadian tersebut berkembang.
“Ada oknum yang melepaskan panah wayer telah dilaporkan ke Polsek, tapi tidak ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian. Bahkan ada warga yang pegang tameng milik polisi, kampung Ternate Baru selalu menjadi sasaran dan bulan-bulanan polisi, itu yang membuat kami heran, kalau mau tangkap bandar togel cepat, tapi kalau tangkap pelaku panah wayer p lama skali, kami minta pelaku ditangkap,” kata Pricilia mempertanyakan hal ini pada Kapolda Sulut. (Amas Mahmud)
Manado – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Utara (Sulut), Jimmy Palmer Sinaga dalam momentum Silaturahmi Perdamaian antar warga Singkil dan Tuminting, Jumat (1/8/2014) menyampaikan sikap tegasnya dihadapan ratusan warga yang hadir dalam pertemuan tersebut.
“Pemicu konflik dan penganiayaan di Manado berawal dari minuman keras (Miras). Kalau besok masih terjadi, maka polisi akan mengambil tindakan tegas, dan kami tidak memihak pada siapa-siapa, akan tetap kita mengikuti aturan main yang ada. Kalau ada tindakan yang merugikan banyak orang, ada aturan kami bisa tembak ditempat,” ujar Kapolda Sulut.
Sementara itu, warga Ternate Baru lingkungan 1, Pricilia Pontoh mengeluhkan kinerja pihak kepolisian yang dinilainya masih tidak tegas. Menurutnya kalau ada warga yang bertikai jangan dibiarkan begitu saja kejadian tersebut berkembang.
“Ada oknum yang melepaskan panah wayer telah dilaporkan ke Polsek, tapi tidak ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian. Bahkan ada warga yang pegang tameng milik polisi, kampung Ternate Baru selalu menjadi sasaran dan bulan-bulanan polisi, itu yang membuat kami heran, kalau mau tangkap bandar togel cepat, tapi kalau tangkap pelaku panah wayer p lama skali, kami minta pelaku ditangkap,” kata Pricilia mempertanyakan hal ini pada Kapolda Sulut. (Amas Mahmud)