TOMOHON, beritamanado.com – DPRD Kota Tomohon menggelar sidang paripurna istimewa dalam rangka memperingati HUT ke-12 Kota Tomohon ke-12 Tahun 2015, Rabu (27/1/2015) dihadiri Ketua DPRD Sulut James Kandou, Drs Jhon Palandung MSi mewakili Gubernur Sulut, para wakil kepala daerah kabupaten/kota lainnya di Sulut serta seluruh pejabat dan masyarakat serta pencetus dan pejuang Kota Tomohon.
Dalam sambutannya, Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak memaparkan kemajuan pembangunan dan kemasyarakat selang 12 tahun dengan jumlah penduduk 101.665 jiwa dimana saat ini Tomohon berdasarkan klasifikasi kota-kota telah naik kelas dari kota kecil menjadi Kota sedang. Tomohon juga naik kelas dari tingkat kota epolis kini masuk klasifikasi tingkat kota polis yaitu suatu daerah yang berkembang menjadi kota yang masih memiliki sifat agraris yang langsung mencatatkan sejarah. Hal ini simultan dengan indikator berkembangnya demografi kota dan simultan dengan terjadi trend positif dengan berbagai loncatan keberhasilan yang telah mendapat pengakuan baik dari pemerintah pusat dan dan luar negeri melalui penghargaan yang telah diterima di era kepemimpinan Walikota Jimmy Eman SE Ak.
“Capaian keberhasilan dalam garis besar seperti dalam bidang pemerintahan dan kemasyarakatan memantapkan birokrasi pemerintahan dan tata kelola dimana yang dituju adalah diterapkannya prinsip pemerintahan yang baik dalam penyelenggaran pemerintah kota sehingga profesionalitas dan pelayanan publik semakin baik diantaranya melalui kantor perijinan terpadu dan sistem pelayanan administrasi terpadu kecamatan atau Paten yang telah diresmikan. Dalam pengelolaan keuangan telah menerapkan praktek-praktek terbaik yaitu manajemen kehati-hatian dan disiplin anggaran serta tertib barang serta semua komponen pengiringnya sehingga meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari sebelumnya disclaimer dan Wajar Dengan Pengecualian (WDP) sekaligus menerima penghargaan dan pengakuan dari pemerintah pusat melalui Menteri Keuangan,” kata Eman.
Lanjutnya, bidang pembanguanan dan ekonomi daerah terlihat dari indikator makro dengan PDRB nominal baru mencapai 1 triliun 4 ratus 81 miliar lebih dan kini menembus angka 1 triliun 8 ratus 18 miliar lebih. “Dalam era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) 2015 diingatkan agar seluruh masyarakat Kota Tomohon mau tidak mau, suka atau tidak suka, harus menjadi masyarakat kreatif dan produktif agar utuh menjadi pemain utama serta tuan dan nyonya besar. Tahun ini ekonomi kota akan lebih bergeliat karena distimulus oleh berbagai kegiatan skala besar. Tahun ini APBD Kota Tomohon menyentuh 584 miliar 704 juta lebih dari sebelum yaitu 378 miliar 975 juta lebih. Dengan PAD 8 miliar 137 juta lebih kini menyentuh 24 milliar 989 juta lebih. Sektor Industri dan perdagangan semakin maju dan berkembang melalui koperasi dan usaha mikro kecil menengah yang telah mencapai 443 usaha, 273 koperasi dan 11.682 usaha mikro kecil dan menengah. Sehingga mendapat Satya Lencana Pembangunan koperasi dari Presiden RI,” ulasnya.
Adapun di bidang prioritas pendidikan dan agama dimana kualitas pendidikan makin baik terlihat dari indikator penyediaan beasiswa miskin mencapai 7.881 siswa, penyediaan guru professional dan peningkatan kualitas guru, mempertahankan alokasi 20 % untuk anggaran pendidikan bahkan tahun 2015 porsinya berada diatas 30 % dalam APBD. Dengan terus meningkatkan sarana prasarana pendidikan yang ada disamping telah tuntasnya wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan rasio guru per kelas untuk SD-SMA semakin ideal. Dalam bidang kesehatan saat ini tersedia dua rumah sakit swasta dan tahun ini dalam tahap perencanaan untuk rumas sakit daerah. Tersedia 6 unit puskesmas rawat inap, puskesmas non rawat inap satu unit, 29 puskesmas pembantu. Yang di tunjang tenaga dokter dan paramedik makin memadai dengan membaiknya indikator derajat kesehatan dengan harapan hidup mencapai 77,40 tahun. Pemerintah Kota mendapat Manggala Karya Bhakti Husada atas jasa besara menggerakakn dan memberdayakan masyarakt hidup sehat dan pengahrgaan Swasti Saba Padapa yaitu penghargaan Kota Sehat serta penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN RI.
“Di bidang infrastruktur yaitu hingga akhir 2014 pengadaan kantor SKPD telah mencapai 99 % tinggal satu kantor SKPD yang masih pinjam pakai. Selain itu semuanya terbanguan atas tanah aset pemerintah Kota. Capaian pembangunan infrastruktur dimana kondisi jalan yang sudah di hot mix tahun 2011 sepanjang 268,34 km meningkat menjadi 336,31 pada tahun 2014. Dengan penanganan telford/kerikil tahun 2011 mencapai 57,45 km dan tahun 2014 mencapai 35,18 km. Sepanjang 4 tahun ini sudah terbangun drainase dan trotoar sepanjang 24,68 km; saluran terbuka sepanjang 3,65 km; jaringan pipa air bersih sepanjang 21,69 km, reservoir sebanyak 8 unit, hydrant umum sebanyak 24 unit dank kran umum sebanyak 270 unit. Pembangunan irigasi sepanjang 24,40 km dan bendung sebanyak 13 unit,” terang walikota.
Tahun ini pemerintah Kota Tomohon melanjutkan program penataan lingkungan yang bersifat stimulus melalui pemberian bantuan dana Rp 17 juta per kelurahan. Di bidang pertanian dan ketahanan pangan pemkot secara bertahap mengimbangi praktek pertanian yang telah ada dengan sistem pertanianorganic serta berupaya memberi jaminan pasar dan optimalisasi lahan tidur. Dalam pertanian membangun kawasan show window di Kakaskasen I yang nantinya menjadi etalase kota. Untuk ketahanan pangan telah mambangun jalan usaha tani sepanjang 4,1 km, membangun saran infrastruktur benih rakyat I unit, 610 unit saluran air perkolaman, 2 kolam budidaya dan pemantapan irigasi, distribusi saprodi maupun alat mesin pertanian. Capaian produksi jagung mencapai 15.371 ton; padi sawah 11.449 ton; ubi kayu 11.739 ton dan ubi jalar 2.230 ton.
Bidang Kepariwisataan, guna mervisi RPJPD yakni Kota Pariwisata yang mendunia tahun 2031, strategi yang diterapkan yakni dengan memberdayakan, mengoptimalkan dan menggerakkan pencapaian visi RPJPD . Menjadikan ajang TIFF dengan Tournament of Flower sebagai calendar of event tetap Kementerian Pariwisata RI yang digelar tanggal 8 Agustus 2015. Dengan kunjungan wisman 14.023 dan wisnu 132.102 di tahun 2014. Di bidang lingkungan hidup Kota Tomohon berhasil meraih Piala Adipura pada tahun 2013 dan akhir tahun 2014 mendapatkan penghargaan adiwiyata untuk kategori sekolah tebersih tingkat nasional. Begitu juga dengan menanam 1.580.000 pohon yang di tanam selang 5 tahun serta rehabilitasi hutan dan lahan mencapai 2,210 Ha. Dalam kehidupan beragama, semua pemeluk agama hidup berdampingan dan harmonis, sementara para pemuka dan tokoh agama membentuk wadah organisasi keagamaan seperti FKUB, BKSAUA dan BMAG untuk terus menjaga keutuhan dan keharmonisan dalam hidup bermasyarakat. “Semoga semua capaian keberhasilan dan prestasi yang telah terukir nantinya sebagai warga dan masyarakat Tomohon dapat menjaga memelihara hasil-hasil pembangunan,” pungkasnya.
Selanjutnya Gubernur Sulut yang diwakili Asisten I Drs Jhon Palandung MSi mengatakan bahwa momentum hari jadi Kota Tomohon ke-12 menjadi modal dasar dalam memicu spirit seluruh elemen masyarakat Kota Tomohon untuk lebih meningkatkan daya inovasi, tranformasi, alterasi dan kreativitasnya dalam mengembangkan daerah tercinta sehingga existensi Kota Tomohon dengan berbagai perubahan dan perkembangannya ke depan benar-benar merupakan hasil dari suatu perjuangan lintas generasi yang akan terus menghiasi sejarah panjang Kota Tomohn sebagai salah satu daerah otonom di Sulawesi Utara. Kegiatan ini juga dihadiri Sekda Manado, Kapolda, Sekda Tomohon bersama jajarannya serta masyarkat Kota Tomohon. (ray)
TOMOHON, beritamanado.com – DPRD Kota Tomohon menggelar sidang paripurna istimewa dalam rangka memperingati HUT ke-12 Kota Tomohon ke-12 Tahun 2015, Rabu (27/1/2015) dihadiri Ketua DPRD Sulut James Kandou, Drs Jhon Palandung MSi mewakili Gubernur Sulut, para wakil kepala daerah kabupaten/kota lainnya di Sulut serta seluruh pejabat dan masyarakat serta pencetus dan pejuang Kota Tomohon.
Dalam sambutannya, Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak memaparkan kemajuan pembangunan dan kemasyarakat selang 12 tahun dengan jumlah penduduk 101.665 jiwa dimana saat ini Tomohon berdasarkan klasifikasi kota-kota telah naik kelas dari kota kecil menjadi Kota sedang. Tomohon juga naik kelas dari tingkat kota epolis kini masuk klasifikasi tingkat kota polis yaitu suatu daerah yang berkembang menjadi kota yang masih memiliki sifat agraris yang langsung mencatatkan sejarah. Hal ini simultan dengan indikator berkembangnya demografi kota dan simultan dengan terjadi trend positif dengan berbagai loncatan keberhasilan yang telah mendapat pengakuan baik dari pemerintah pusat dan dan luar negeri melalui penghargaan yang telah diterima di era kepemimpinan Walikota Jimmy Eman SE Ak.
“Capaian keberhasilan dalam garis besar seperti dalam bidang pemerintahan dan kemasyarakatan memantapkan birokrasi pemerintahan dan tata kelola dimana yang dituju adalah diterapkannya prinsip pemerintahan yang baik dalam penyelenggaran pemerintah kota sehingga profesionalitas dan pelayanan publik semakin baik diantaranya melalui kantor perijinan terpadu dan sistem pelayanan administrasi terpadu kecamatan atau Paten yang telah diresmikan. Dalam pengelolaan keuangan telah menerapkan praktek-praktek terbaik yaitu manajemen kehati-hatian dan disiplin anggaran serta tertib barang serta semua komponen pengiringnya sehingga meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari sebelumnya disclaimer dan Wajar Dengan Pengecualian (WDP) sekaligus menerima penghargaan dan pengakuan dari pemerintah pusat melalui Menteri Keuangan,” kata Eman.
Lanjutnya, bidang pembanguanan dan ekonomi daerah terlihat dari indikator makro dengan PDRB nominal baru mencapai 1 triliun 4 ratus 81 miliar lebih dan kini menembus angka 1 triliun 8 ratus 18 miliar lebih. “Dalam era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) 2015 diingatkan agar seluruh masyarakat Kota Tomohon mau tidak mau, suka atau tidak suka, harus menjadi masyarakat kreatif dan produktif agar utuh menjadi pemain utama serta tuan dan nyonya besar. Tahun ini ekonomi kota akan lebih bergeliat karena distimulus oleh berbagai kegiatan skala besar. Tahun ini APBD Kota Tomohon menyentuh 584 miliar 704 juta lebih dari sebelum yaitu 378 miliar 975 juta lebih. Dengan PAD 8 miliar 137 juta lebih kini menyentuh 24 milliar 989 juta lebih. Sektor Industri dan perdagangan semakin maju dan berkembang melalui koperasi dan usaha mikro kecil menengah yang telah mencapai 443 usaha, 273 koperasi dan 11.682 usaha mikro kecil dan menengah. Sehingga mendapat Satya Lencana Pembangunan koperasi dari Presiden RI,” ulasnya.
Adapun di bidang prioritas pendidikan dan agama dimana kualitas pendidikan makin baik terlihat dari indikator penyediaan beasiswa miskin mencapai 7.881 siswa, penyediaan guru professional dan peningkatan kualitas guru, mempertahankan alokasi 20 % untuk anggaran pendidikan bahkan tahun 2015 porsinya berada diatas 30 % dalam APBD. Dengan terus meningkatkan sarana prasarana pendidikan yang ada disamping telah tuntasnya wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan rasio guru per kelas untuk SD-SMA semakin ideal. Dalam bidang kesehatan saat ini tersedia dua rumah sakit swasta dan tahun ini dalam tahap perencanaan untuk rumas sakit daerah. Tersedia 6 unit puskesmas rawat inap, puskesmas non rawat inap satu unit, 29 puskesmas pembantu. Yang di tunjang tenaga dokter dan paramedik makin memadai dengan membaiknya indikator derajat kesehatan dengan harapan hidup mencapai 77,40 tahun. Pemerintah Kota mendapat Manggala Karya Bhakti Husada atas jasa besara menggerakakn dan memberdayakan masyarakt hidup sehat dan pengahrgaan Swasti Saba Padapa yaitu penghargaan Kota Sehat serta penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN RI.
“Di bidang infrastruktur yaitu hingga akhir 2014 pengadaan kantor SKPD telah mencapai 99 % tinggal satu kantor SKPD yang masih pinjam pakai. Selain itu semuanya terbanguan atas tanah aset pemerintah Kota. Capaian pembangunan infrastruktur dimana kondisi jalan yang sudah di hot mix tahun 2011 sepanjang 268,34 km meningkat menjadi 336,31 pada tahun 2014. Dengan penanganan telford/kerikil tahun 2011 mencapai 57,45 km dan tahun 2014 mencapai 35,18 km. Sepanjang 4 tahun ini sudah terbangun drainase dan trotoar sepanjang 24,68 km; saluran terbuka sepanjang 3,65 km; jaringan pipa air bersih sepanjang 21,69 km, reservoir sebanyak 8 unit, hydrant umum sebanyak 24 unit dank kran umum sebanyak 270 unit. Pembangunan irigasi sepanjang 24,40 km dan bendung sebanyak 13 unit,” terang walikota.
Tahun ini pemerintah Kota Tomohon melanjutkan program penataan lingkungan yang bersifat stimulus melalui pemberian bantuan dana Rp 17 juta per kelurahan. Di bidang pertanian dan ketahanan pangan pemkot secara bertahap mengimbangi praktek pertanian yang telah ada dengan sistem pertanianorganic serta berupaya memberi jaminan pasar dan optimalisasi lahan tidur. Dalam pertanian membangun kawasan show window di Kakaskasen I yang nantinya menjadi etalase kota. Untuk ketahanan pangan telah mambangun jalan usaha tani sepanjang 4,1 km, membangun saran infrastruktur benih rakyat I unit, 610 unit saluran air perkolaman, 2 kolam budidaya dan pemantapan irigasi, distribusi saprodi maupun alat mesin pertanian. Capaian produksi jagung mencapai 15.371 ton; padi sawah 11.449 ton; ubi kayu 11.739 ton dan ubi jalar 2.230 ton.
Bidang Kepariwisataan, guna mervisi RPJPD yakni Kota Pariwisata yang mendunia tahun 2031, strategi yang diterapkan yakni dengan memberdayakan, mengoptimalkan dan menggerakkan pencapaian visi RPJPD . Menjadikan ajang TIFF dengan Tournament of Flower sebagai calendar of event tetap Kementerian Pariwisata RI yang digelar tanggal 8 Agustus 2015. Dengan kunjungan wisman 14.023 dan wisnu 132.102 di tahun 2014. Di bidang lingkungan hidup Kota Tomohon berhasil meraih Piala Adipura pada tahun 2013 dan akhir tahun 2014 mendapatkan penghargaan adiwiyata untuk kategori sekolah tebersih tingkat nasional. Begitu juga dengan menanam 1.580.000 pohon yang di tanam selang 5 tahun serta rehabilitasi hutan dan lahan mencapai 2,210 Ha. Dalam kehidupan beragama, semua pemeluk agama hidup berdampingan dan harmonis, sementara para pemuka dan tokoh agama membentuk wadah organisasi keagamaan seperti FKUB, BKSAUA dan BMAG untuk terus menjaga keutuhan dan keharmonisan dalam hidup bermasyarakat. “Semoga semua capaian keberhasilan dan prestasi yang telah terukir nantinya sebagai warga dan masyarakat Tomohon dapat menjaga memelihara hasil-hasil pembangunan,” pungkasnya.
Selanjutnya Gubernur Sulut yang diwakili Asisten I Drs Jhon Palandung MSi mengatakan bahwa momentum hari jadi Kota Tomohon ke-12 menjadi modal dasar dalam memicu spirit seluruh elemen masyarakat Kota Tomohon untuk lebih meningkatkan daya inovasi, tranformasi, alterasi dan kreativitasnya dalam mengembangkan daerah tercinta sehingga existensi Kota Tomohon dengan berbagai perubahan dan perkembangannya ke depan benar-benar merupakan hasil dari suatu perjuangan lintas generasi yang akan terus menghiasi sejarah panjang Kota Tomohn sebagai salah satu daerah otonom di Sulawesi Utara. Kegiatan ini juga dihadiri Sekda Manado, Kapolda, Sekda Tomohon bersama jajarannya serta masyarkat Kota Tomohon. (ray)