Komisi 4 DPRD Sulut mengunjungi pasien DBD di Irina E RSUP Kandou, Kamis 29/1/2015 (Foto BeritaManado.com)
Manado – Sejak pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) DPRD Sulut, Komisi 4 yang membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) adalah komisi yang paling rajin melakukan inpeksi mendadak (Sidak) ke SKPD dan stake holder mitra kerja.
Menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait program jaminan kesehatan dan pelayanan rumah-sakit, Kamis (29/1/2015) sore, komisi yang dipimpin James Karinda ini melakukan inspeksi mendadak di RSUP Kandou Manado.
Didampingi wartawan, sidak komisi dimulai dari Irina E. Di ruangan yang didominasi pasien demam berdarah ini Komisi 4 menerima banyak keluhan dari orang tua pasien terkait pelayanan rumah-sakit.
“Anak kami masuk tadi malam, periksa darah pihak rumah sakit merekomendasikan ke laboratoriun prokita dan kami harus membayar 200 ribu. Padahal setahu kami BPJS itu gratis”, ujar Nova Manopo, orang tua dari pasien Injilia Lasut kepada wartawan.
Ketua Komisi 4 James Karinda berjanji menindaklanjuti keluhan terhadap pelayanan RSUP Kandou. “Hasil sidak ditemukan beberapa pelanggaran salah-satunya pelayanan cuci darah dan tes darah pasien BPJS tapi harus membayar. Kami akan minta pimpinan dewan mengagendakan hearing bersama direksi rumah-sakit”, tukasnya.
Anggota Komisi 4 yang menghadiri Sidak diantaranya, Eva Sarundajang, Inggrid Sondakh, Hanny Joost Pajouw, Muhamad Yusuf Hamim dan James Karinda. (jerrypalohoon)