Tondano, BeritaManado.com — Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Minahasa Siby Sengke menegaskan bahwa dirinya menjamin bahwa perekrutan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Minahasa tahun 2018 bebas titipan dan pungutan liar (Pungli).
Demikian dikatakan Sengke kepada BeritaManado.com, Kamis (22/2/2018) melalui pesan pada layanan messenger facebook.
Hal itu tentu saja menjawab kekhawatiran sebagian kalangan warga masyarakat Minahasa yang menganggap bahwa hal tersebut lazim terjadi dalam setiap perekrutan Paskibraka.
“Saya pribadi menjamin seratus persen tidak akan ada praktek seperti itu. Prinsipnya siapapun orangtua dari calon anggota Paskibraka apakah pejabat atau petani bisa direkrut asalkan memenuhi persyaratan, terutama kondisi fisik,” ungkap Sengke.
Ditambahkannya, yang tidak boleh ada yaitu anak pejabat atau yang orangtuanya berduit lantas menitipkan seorang calon anggota Paskibraka namun tidak memiliki kemampuan fisik seperti yang ditetapkan.
Mantan Kadishub Minahasa ini juga mengungkapkan bahwa hal-hal yang dianggap kurang dari upaya yang sama pada tahun sebelumnya tentu jadi bahan evaluasi, agar tahun 2018 bisa lebih baik lagi.
(Frangki Wullur)
Tondano, BeritaManado.com — Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Minahasa Siby Sengke menegaskan bahwa dirinya menjamin bahwa perekrutan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Minahasa tahun 2018 bebas titipan dan pungutan liar (Pungli).
Demikian dikatakan Sengke kepada BeritaManado.com, Kamis (22/2/2018) melalui pesan pada layanan messenger facebook.
Hal itu tentu saja menjawab kekhawatiran sebagian kalangan warga masyarakat Minahasa yang menganggap bahwa hal tersebut lazim terjadi dalam setiap perekrutan Paskibraka.
“Saya pribadi menjamin seratus persen tidak akan ada praktek seperti itu. Prinsipnya siapapun orangtua dari calon anggota Paskibraka apakah pejabat atau petani bisa direkrut asalkan memenuhi persyaratan, terutama kondisi fisik,” ungkap Sengke.
Ditambahkannya, yang tidak boleh ada yaitu anak pejabat atau yang orangtuanya berduit lantas menitipkan seorang calon anggota Paskibraka namun tidak memiliki kemampuan fisik seperti yang ditetapkan.
Mantan Kadishub Minahasa ini juga mengungkapkan bahwa hal-hal yang dianggap kurang dari upaya yang sama pada tahun sebelumnya tentu jadi bahan evaluasi, agar tahun 2018 bisa lebih baik lagi.
(Frangki Wullur)