Manado – Pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah di Kabupaten Bolaang Mongondouw dan Sangihe segera bergulir.
Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara pun telah melaksanakan proses seleksi dan tahapan ujian kepada para calon panwas.
Kepada BeritaManado.com, pimpinan Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara Sjamsurijal Musa mengatakan, siapapun bisa jadi panwas asal memenuhi persyaratan.
“Siapapun bisa jadi panwas. Mau dia berprofesi guru, dokter, pengacara atau lainnya tak masalah. Asalkan memenuhi seluruh persyaratan dan siap fokus setiap waktu dalam tugas sebagai panwas. Penting disini adalah bukan soal pengetahuannya, tapi integritas,” ujar Musa.
Belajar dari pelaksanaan pilkada sebelumnya, peran pengawas pemilu sangatlah dibutuhkan. Untuk itu, kualitas panwas haruslah yang terbaik.
Pimpinan Bawaslu pun menjamin bahwa proses seleksi telah dilaksanakan se-profesional mungkin tanpa adanya intervensi dari pihak manapun.
“Salah satu proses adalah tes urine, biar bisa membuktikan bahwa mereka itu bersih sehingga mereka bisa mengawasi yang lain karena dirinya sendiri sudah bersih. Dnwgan demikian, maka seleksi ini dilaksanakan dengan profesional,” tambah Musa. (srisurya)
Manado – Pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah di Kabupaten Bolaang Mongondouw dan Sangihe segera bergulir.
Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara pun telah melaksanakan proses seleksi dan tahapan ujian kepada para calon panwas.
Kepada BeritaManado.com, pimpinan Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara Sjamsurijal Musa mengatakan, siapapun bisa jadi panwas asal memenuhi persyaratan.
“Siapapun bisa jadi panwas. Mau dia berprofesi guru, dokter, pengacara atau lainnya tak masalah. Asalkan memenuhi seluruh persyaratan dan siap fokus setiap waktu dalam tugas sebagai panwas. Penting disini adalah bukan soal pengetahuannya, tapi integritas,” ujar Musa.
Belajar dari pelaksanaan pilkada sebelumnya, peran pengawas pemilu sangatlah dibutuhkan. Untuk itu, kualitas panwas haruslah yang terbaik.
Pimpinan Bawaslu pun menjamin bahwa proses seleksi telah dilaksanakan se-profesional mungkin tanpa adanya intervensi dari pihak manapun.
“Salah satu proses adalah tes urine, biar bisa membuktikan bahwa mereka itu bersih sehingga mereka bisa mengawasi yang lain karena dirinya sendiri sudah bersih. Dnwgan demikian, maka seleksi ini dilaksanakan dengan profesional,” tambah Musa. (srisurya)