Bitung – Kapal Motor (KM) Cantika Lestari 77 yang baru selesai perbaikan di Dok PT Hasjrat Samudera Pura Nabile di Kelurahan Aertembaga Satu Kecamatan Aertembaga terbakar, Selasa (14/03/2017).
Kapal jenis penumpang itu terbakar disaat sementara melakukan persiapan untuk kembali berlayar menuju Ambon sekitar pukul 16.30 Wita.
“Posisi kapal sudah diturunkan dari Dok dan sementara melakukan persiapan untuk bertolak kembali ke Ambon ketika terbakar,” kata Kapolsek Aertembaga, AKP Fandy Ba’u SIK.
Menurut Fandy, sesuai keterangan saksi yakni para ABK dan kapten kapal, sumber api bermula dari dek satu yang membakar kasur kemudian merambat ke sejumlah ruangan di kapal itu.
“Para ABK berupaya untuk memantikan api namun api sudah sebagian besar membakar dek satu yang isinya adalah kasur,” katanya.
Bukannya api mengecil malah kata Fandy, api makin membesar dan nyaris merambat ke kapal lain yakni KM Geovani yang kebetulan bersebelahan dengan kapal naas itu.
“Kapal kemudian ditarik ke tengah agar tak merambat ke kapal lain dan api dapat dipadamkan setelah dua unit kapal pemadam kebakaran milik PT Pelindo dan Pertamina,” katanya.
Akibat kebakaran itu kata dia, kerugian ditaksir mencapai Rp2 miliar dan tak ada korban jiwa dalam kejadian itu mengingat 19 orang ABK KM Cantika Lestari 77 berhasil menyelamatkan diri saat api mulai membesar.(abinenobm)
Bitung – Kapal Motor (KM) Cantika Lestari 77 yang baru selesai perbaikan di Dok PT Hasjrat Samudera Pura Nabile di Kelurahan Aertembaga Satu Kecamatan Aertembaga terbakar, Selasa (14/03/2017).
Kapal jenis penumpang itu terbakar disaat sementara melakukan persiapan untuk kembali berlayar menuju Ambon sekitar pukul 16.30 Wita.
“Posisi kapal sudah diturunkan dari Dok dan sementara melakukan persiapan untuk bertolak kembali ke Ambon ketika terbakar,” kata Kapolsek Aertembaga, AKP Fandy Ba’u SIK.
Menurut Fandy, sesuai keterangan saksi yakni para ABK dan kapten kapal, sumber api bermula dari dek satu yang membakar kasur kemudian merambat ke sejumlah ruangan di kapal itu.
“Para ABK berupaya untuk memantikan api namun api sudah sebagian besar membakar dek satu yang isinya adalah kasur,” katanya.
Bukannya api mengecil malah kata Fandy, api makin membesar dan nyaris merambat ke kapal lain yakni KM Geovani yang kebetulan bersebelahan dengan kapal naas itu.
“Kapal kemudian ditarik ke tengah agar tak merambat ke kapal lain dan api dapat dipadamkan setelah dua unit kapal pemadam kebakaran milik PT Pelindo dan Pertamina,” katanya.
Akibat kebakaran itu kata dia, kerugian ditaksir mencapai Rp2 miliar dan tak ada korban jiwa dalam kejadian itu mengingat 19 orang ABK KM Cantika Lestari 77 berhasil menyelamatkan diri saat api mulai membesar.(abinenobm)