BITUNG — Ini sebagai tanda awas bagi warga Bitung untuk lebih berhati-hati jangan sampai tempat berlindung dari terik matahari dan hujan hangus terbakar. Seperti yang dialami keluarga Nurhayati Mapangga-Mimbar, warga Kelurahan Wangurer Barat II, Kecamatan Madidir, Bitung, yang harus kehilangan rumah akibat dilalap sijago merah Selasa (05/04), sekitar pukul 09.30 WITA.
Menurut sejumlah saksi mata, mulanya nyala api berasal dari kamar depan, yang ditandai dengan kepulan asap tebal. Namun hanya dalam hitungan detik, asap tersebut berganti kobaran api yang begitu cepat membesar melalap rumah berlantai satu yang terbuat dari kayu itu.
“Kami berusaha memandamkan api dengan menggunakan air seadanya, namun sayangnya kobaran api terlalu besar sehingga api begitu cepat melalap bangunan,” kata sejumlah warga.
Api semakin membesar, dan mulai mengarah ke rumah tetangga mengikuti tiupan angin, membuat warga semakin panik. Namun beruntung, sebelum api berpindah, 3 unit armada pemadam kebakaran Pemkot Bitung melakukan pemadaman. Dan hanya dalam hitungan menit, api berhasil dipadamkan namun sayang bangunan milik Keluarga Nurhayati Mapangga-Mimbar tinggal arang dan puing.
Sementara itu, Kapolsek Urban Bitung Barat Kompol Jhon Unawekla, mengaku belum bisa memastikan penyebab utama kebakaran. Namun dirinya menduga kebakaran terjadi karena arus pendek. (en)
BITUNG — Ini sebagai tanda awas bagi warga Bitung untuk lebih berhati-hati jangan sampai tempat berlindung dari terik matahari dan hujan hangus terbakar. Seperti yang dialami keluarga Nurhayati Mapangga-Mimbar, warga Kelurahan Wangurer Barat II, Kecamatan Madidir, Bitung, yang harus kehilangan rumah akibat dilalap sijago merah Selasa (05/04), sekitar pukul 09.30 WITA.
Menurut sejumlah saksi mata, mulanya nyala api berasal dari kamar depan, yang ditandai dengan kepulan asap tebal. Namun hanya dalam hitungan detik, asap tersebut berganti kobaran api yang begitu cepat membesar melalap rumah berlantai satu yang terbuat dari kayu itu.
“Kami berusaha memandamkan api dengan menggunakan air seadanya, namun sayangnya kobaran api terlalu besar sehingga api begitu cepat melalap bangunan,” kata sejumlah warga.
Api semakin membesar, dan mulai mengarah ke rumah tetangga mengikuti tiupan angin, membuat warga semakin panik. Namun beruntung, sebelum api berpindah, 3 unit armada pemadam kebakaran Pemkot Bitung melakukan pemadaman. Dan hanya dalam hitungan menit, api berhasil dipadamkan namun sayang bangunan milik Keluarga Nurhayati Mapangga-Mimbar tinggal arang dan puing.
Sementara itu, Kapolsek Urban Bitung Barat Kompol Jhon Unawekla, mengaku belum bisa memastikan penyebab utama kebakaran. Namun dirinya menduga kebakaran terjadi karena arus pendek. (en)