Kepemimpinan Walikota Manado, Dr. G.S. Vicky Lumentut dan Wakil Walikota, Mor D. Bastiaan, telah memasuki bulan ke 6, tepatnya (9/11/2016) hari ini.
Banyak pertanyaan warga menghampiri, terkait kemana arah dan langkah kedua pemimpin yang mengangkat visi Manado Cerdas ini, setelah melewati enam bulan memimpin Kota Manado.
Meski begitu, tak sedikit pula pujian atas keberhasilan yang diraih selama enam bulan memimpin, sejak dilantik Gubernur Sulut Olly Dondokambey pada (9/5/2016).
Beberapa keberhasilan yang diraih dua pemimpin Kota Manado selang 6 bulan ini diantaranya; menerapkan perda kebersihan nomor 7 tahun 2006 meskipun belum banyak warga yang memiliki kesadaran menjaga kebersihan Kota Manado.
Melakukan perbaikan sejumlah fasilitas umum seperti jalan yang berlubang, drainase yang tersumbat, pengecetan pada dinding-dinding di sejumlah ruas jalan di setiap kelurahan.
Tak hanya itu saja, prestasi lainnya yang dilakukan Walikota dan Wakil Walikota Manado melalui instansi teknis adalah mempercepat proses pelayanan publik pengurusan perijinan dan pembuatan kartu tanda penduduk.
Bahkan yang paling menonjol adalah kebijakan Walikota dan Wawali yang menerapkan stop terima amplop atau yang lebih tegas lagi seperti perintah Presiden Jokowi terkait pemberantasan pungli di lingkungan Pemerintah Kota Manado, dalam urusan pemerintahan.
Meski begitu perjalanan panjang kepemimpinan Walikota GSVL dan Wawali MOR yang merupakan representasi masyarakat adalah bagaimana arah langkah keduanya membawa Kota Manado kedepan.
Sejumlah harapan warga pun ibarat doa yang belum terkabul, dan menanti dikabulkan Tuhan melalui kepelayanan dan pemerintahan GSVL dan MOR ini, sembari meminta agar keduanya dapat memberikan jaminan keadilan sosial bagi masyarakat Kota Manado.
GSVL yang berlatarbelakang birokrat yang kemudian terjun sebagai politisi serta MOR yang berlatar belakang pengusaha sukses dan terjun ke dunia politik diharapkan warga dapat berjalan bersama-sama mengawal pemerintahan dan pembangunan bagi Kota Manado kedepan.
“Saya berharap pasangan Walikota dan Wakil Walikota Manado yang akrab disapa GSVL-MOR ini menunjukkan sinergitasnya. Tidak hanya dalam percepatan layanan publik, perizinan, pengembangan teknologi informasi dan komunikasi, tetapi juga efisiensi di bidang anggaran, termasuk pengadaan barang dan jasa pemerintah harus menjadi kekuatan keduanya untuk pemerataan pembangunan dan keadilan sosial bagi masyarakat,” ujar Denny warga Kelurahan Wenang Selatan.
(Penulis: Michael ‘Cilo’ Tumiwang)
Kepemimpinan Walikota Manado, Dr. G.S. Vicky Lumentut dan Wakil Walikota, Mor D. Bastiaan, telah memasuki bulan ke 6, tepatnya (9/11/2016) hari ini.
Banyak pertanyaan warga menghampiri, terkait kemana arah dan langkah kedua pemimpin yang mengangkat visi Manado Cerdas ini, setelah melewati enam bulan memimpin Kota Manado.
Meski begitu, tak sedikit pula pujian atas keberhasilan yang diraih selama enam bulan memimpin, sejak dilantik Gubernur Sulut Olly Dondokambey pada (9/5/2016).
Beberapa keberhasilan yang diraih dua pemimpin Kota Manado selang 6 bulan ini diantaranya; menerapkan perda kebersihan nomor 7 tahun 2006 meskipun belum banyak warga yang memiliki kesadaran menjaga kebersihan Kota Manado.
Melakukan perbaikan sejumlah fasilitas umum seperti jalan yang berlubang, drainase yang tersumbat, pengecetan pada dinding-dinding di sejumlah ruas jalan di setiap kelurahan.
Tak hanya itu saja, prestasi lainnya yang dilakukan Walikota dan Wakil Walikota Manado melalui instansi teknis adalah mempercepat proses pelayanan publik pengurusan perijinan dan pembuatan kartu tanda penduduk.
Bahkan yang paling menonjol adalah kebijakan Walikota dan Wawali yang menerapkan stop terima amplop atau yang lebih tegas lagi seperti perintah Presiden Jokowi terkait pemberantasan pungli di lingkungan Pemerintah Kota Manado, dalam urusan pemerintahan.
Meski begitu perjalanan panjang kepemimpinan Walikota GSVL dan Wawali MOR yang merupakan representasi masyarakat adalah bagaimana arah langkah keduanya membawa Kota Manado kedepan.
Sejumlah harapan warga pun ibarat doa yang belum terkabul, dan menanti dikabulkan Tuhan melalui kepelayanan dan pemerintahan GSVL dan MOR ini, sembari meminta agar keduanya dapat memberikan jaminan keadilan sosial bagi masyarakat Kota Manado.
GSVL yang berlatarbelakang birokrat yang kemudian terjun sebagai politisi serta MOR yang berlatar belakang pengusaha sukses dan terjun ke dunia politik diharapkan warga dapat berjalan bersama-sama mengawal pemerintahan dan pembangunan bagi Kota Manado kedepan.
“Saya berharap pasangan Walikota dan Wakil Walikota Manado yang akrab disapa GSVL-MOR ini menunjukkan sinergitasnya. Tidak hanya dalam percepatan layanan publik, perizinan, pengembangan teknologi informasi dan komunikasi, tetapi juga efisiensi di bidang anggaran, termasuk pengadaan barang dan jasa pemerintah harus menjadi kekuatan keduanya untuk pemerataan pembangunan dan keadilan sosial bagi masyarakat,” ujar Denny warga Kelurahan Wenang Selatan.
(Penulis: Michael ‘Cilo’ Tumiwang)