Amurang, Sering tersembatnya drainase atau saluran air bersih di pusat kota Amurang, Minahasa Selatan (Minsel). Akhirnya Dinas PU Minsel bergeming untuk memperbaiki drainase.
Menurut Kabid Bina Marga PU Minsel Ventje Kaawoan menyebutkan perbaikan saluran air di pusat kota, baru ada anggaran tahun ini. Untuk itu kami baru bisa memperbaikinya.
“Apalagi menjelang musim penghujan, memang perlu ada perbaikan saluran air agar tidak merembett ke badan jalan,” kata dia, Rabu (17/9/2014).
Sementara itu, pembuatan saluran air kompleks Pondok Teguh Bersinar, sesuai proyek sepanjang 35 meter.
“Perbaikan ini akibat saat musim penghujan sering tergenang air, ditambah dekat pasar sering becek,” kata Eman Taruno, pemborong proyek saluran air.
Sementara itu, sejumlah peaikan pedagang menyayangkan perbaikan saluran air hanya berjarak 35 meter saja, tidak mampu membendung jika musim hujan.
“Air hujan akan meluber sampai badan jalan, hanya karena perbaikan saluran air tidak sampai ke muara,” keluh salah satu pedagang pasar Amurang, yang enggan menyebutkan namanya. (sanlylendongan)
Amurang, Sering tersembatnya drainase atau saluran air bersih di pusat kota Amurang, Minahasa Selatan (Minsel). Akhirnya Dinas PU Minsel bergeming untuk memperbaiki drainase.
Menurut Kabid Bina Marga PU Minsel Ventje Kaawoan menyebutkan perbaikan saluran air di pusat kota, baru ada anggaran tahun ini. Untuk itu kami baru bisa memperbaikinya.
“Apalagi menjelang musim penghujan, memang perlu ada perbaikan saluran air agar tidak merembett ke badan jalan,” kata dia, Rabu (17/9/2014).
Sementara itu, pembuatan saluran air kompleks Pondok Teguh Bersinar, sesuai proyek sepanjang 35 meter.
“Perbaikan ini akibat saat musim penghujan sering tergenang air, ditambah dekat pasar sering becek,” kata Eman Taruno, pemborong proyek saluran air.
Sementara itu, sejumlah peaikan pedagang menyayangkan perbaikan saluran air hanya berjarak 35 meter saja, tidak mampu membendung jika musim hujan.
“Air hujan akan meluber sampai badan jalan, hanya karena perbaikan saluran air tidak sampai ke muara,” keluh salah satu pedagang pasar Amurang, yang enggan menyebutkan namanya. (sanlylendongan)