Bitung – Sejumlah lokasi galian pasir illegal di wilayah Kecamatan Ranowulu kembali beroperasi.
Padahal, lokasi-lokasi galian itu sempat dipolice line oleh tim gabungan Pemkot karena tak mengantongi ijin beroperasi.
Seperti beberapa lokasi galian di wilayah Kelurahan Tewaan yang hingga kini masih dopolice line, tapi tetap melakukan aktivitas galian.
“Dua lokasi yang masih ada dump truck jaga pigi akang di tewaan. Minta tolong sidak dulu… Rupa so nda pake itu tanda ada segel ditutup noh. Berarti so nda jaga dengar pemerintah,” tulis Merry Christian Paloon di media sosial, Rabu (14/02/2018).
Kembalinya lokasi-lokasi galian pasir itu beroperasi rupanya sudah diketahui Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Bitung, Sadat Minabari.
Sadat mengatakan, Senin (12/02/2018), pihkanya sudah berkoordinasi dengan camat Ranowulu dan tim Dinas Lingkung Hidup bersama pihak kecamatan sudah mengecek lokasi.
“Kalau masih tetap beroperasi, kami akan turun ulang ke lokasi-lokasi yang dianggap masih beroperasi,” katanya.
Ia juga menyampaikan terimakasih kepada warga yang ikut melakukan pengawasan aktivitas galian pasir di lapangan.
“Setiap informasi atau laporan yang masuk pasti kami tindaklanjuti,” katanya.
(abinenobm)
Bitung – Sejumlah lokasi galian pasir illegal di wilayah Kecamatan Ranowulu kembali beroperasi.
Padahal, lokasi-lokasi galian itu sempat dipolice line oleh tim gabungan Pemkot karena tak mengantongi ijin beroperasi.
Seperti beberapa lokasi galian di wilayah Kelurahan Tewaan yang hingga kini masih dopolice line, tapi tetap melakukan aktivitas galian.
“Dua lokasi yang masih ada dump truck jaga pigi akang di tewaan. Minta tolong sidak dulu… Rupa so nda pake itu tanda ada segel ditutup noh. Berarti so nda jaga dengar pemerintah,” tulis Merry Christian Paloon di media sosial, Rabu (14/02/2018).
Kembalinya lokasi-lokasi galian pasir itu beroperasi rupanya sudah diketahui Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Bitung, Sadat Minabari.
Sadat mengatakan, Senin (12/02/2018), pihkanya sudah berkoordinasi dengan camat Ranowulu dan tim Dinas Lingkung Hidup bersama pihak kecamatan sudah mengecek lokasi.
“Kalau masih tetap beroperasi, kami akan turun ulang ke lokasi-lokasi yang dianggap masih beroperasi,” katanya.
Ia juga menyampaikan terimakasih kepada warga yang ikut melakukan pengawasan aktivitas galian pasir di lapangan.
“Setiap informasi atau laporan yang masuk pasti kami tindaklanjuti,” katanya.
(abinenobm)