AMURANG-Berkaitan dengan konsep penghematan anggaran yang dilontarkan Sekda Minsel, Drs MC Kairupan, beberapa waktu lalu, kini jadi persoalan baru. Betapa tidak pasca pembelian Pajero Sport nomor Polisi DB 3004 E, untuk mobil dinas dirinya dan begitu juga satu unit Mobnas Sedan Camry bagi Bupati, sejumlah komentar miring warga Minsel pun ikut mencuat.
Menurut Sekretaris LSM Minahasa Selatan Coruption Watch (MSCW), Andries Pattyranie, konsep penghematan tersebut wajar namun harus disertai dengan tindakan nyata. Buktinya hingga kini subsidi pendidikan dihemat, TTP ditahan, operasional SKPD ditekan, sementara Sekda malah gunakan Mobnas baru.
” Ini bagi saya selaku suara masyarakat Minsel juga, sikap ini sangat ironis. Disisi lain dihemat, kesejahteraan pejabat dilakukan pemborosan, ada apa ini,” ujar Pattyranie.
Sementara it,u staf ahli Pemkab Minsel, Drs Donald Wagey saat dimintai keterangannya soal pembelian Mobnas tersebut mengatakan bahwa hal tersebut wajar, sebab telah tertata dalam APBD. ” Pak Sekda kan belum ada Mobnas. Sesungguhnya mobil milik buat sekda Minsel tersebut sudah di Dem, dengan demikian Pak Sekda belum ada kendaraan operasional. Lagian Mobil Pajero itu kan tidak mahal. Harganya hanya 300-san juta rupiah. Kalau torang hanya mo sewa-sewa kendaraan untuk operasional sekda, itu justru berat, ” ujar mantan Assisten Tiga Setdakab Minsel ini.
Lanjut Wagey, kebutuhan Mobnas itu sangat urgen untuk dilakukan. ” Sebab hal ini akan menunjang kinerja pak Sekda,” katanya.(andries)
AMURANG-Berkaitan dengan konsep penghematan anggaran yang dilontarkan Sekda Minsel, Drs MC Kairupan, beberapa waktu lalu, kini jadi persoalan baru. Betapa tidak pasca pembelian Pajero Sport nomor Polisi DB 3004 E, untuk mobil dinas dirinya dan begitu juga satu unit Mobnas Sedan Camry bagi Bupati, sejumlah komentar miring warga Minsel pun ikut mencuat.
Menurut Sekretaris LSM Minahasa Selatan Coruption Watch (MSCW), Andries Pattyranie, konsep penghematan tersebut wajar namun harus disertai dengan tindakan nyata. Buktinya hingga kini subsidi pendidikan dihemat, TTP ditahan, operasional SKPD ditekan, sementara Sekda malah gunakan Mobnas baru.
” Ini bagi saya selaku suara masyarakat Minsel juga, sikap ini sangat ironis. Disisi lain dihemat, kesejahteraan pejabat dilakukan pemborosan, ada apa ini,” ujar Pattyranie.
Sementara it,u staf ahli Pemkab Minsel, Drs Donald Wagey saat dimintai keterangannya soal pembelian Mobnas tersebut mengatakan bahwa hal tersebut wajar, sebab telah tertata dalam APBD. ” Pak Sekda kan belum ada Mobnas. Sesungguhnya mobil milik buat sekda Minsel tersebut sudah di Dem, dengan demikian Pak Sekda belum ada kendaraan operasional. Lagian Mobil Pajero itu kan tidak mahal. Harganya hanya 300-san juta rupiah. Kalau torang hanya mo sewa-sewa kendaraan untuk operasional sekda, itu justru berat, ” ujar mantan Assisten Tiga Setdakab Minsel ini.
Lanjut Wagey, kebutuhan Mobnas itu sangat urgen untuk dilakukan. ” Sebab hal ini akan menunjang kinerja pak Sekda,” katanya.(andries)