Manado – Kawasan pantai kalasey di ujung Malalayang telah menjadi pusat hiburan bagi masyarakat. Setiap hari minggu atau hari raya, kawasan yang berbatasan dengan kabupaten Minahasa ini dikunjungi ribuan warga untuk mandi atau sekedar menikmati pemandangan pantai.
Namun disayangkan, kondisi jalan sempit mengakibatkan kemacetan parah lalulintas di ruas tersebut di hari minggu atau hari-hari raya. Anggota DPRD Sulut, Noldy Lamalo, meminta kepada pemerintah melakukan pelebaran jalan Malalayang-Kalasey.
“Karena jalan disitu beratatus jalan nasional mestinya pemerintah melalui balai jalan telah memiliki perencanaan pelebaran jalan Malalayang-Kalasey, bahkan trans Sulawesi menuju Tanawangko dan Amurang. Ketika terjadi macet parah di ruas Malalayang-Kalasey pengendara bisa menghabiskan waktu hingga dua jam untuk jarak tak sampai satu kilometer karena memang tidak ada lagi jalan alternatif,” ujar Noldy Lamalo kepada BeritaManado.com, Minggu (30/7/2017).
Lanjut Noldy Lamalo, pemerintah kota Manado dan pemerintah kabupaten Minahasa dapat berinisiatif untuk pelebaran ruas Malalayang-Kalasey hingga Tanawangko, apalagi kondisi jalan Malalayang-Tanawangko sebagian besar sudah rusak.
“Pembangunan atau pelebaran jalan oleh balai jalan biasanya diawali dari perencanaan serta desain jalan oleh pemerintah daerah. Mengingat jalan tersebut adalah jalan strategis apalagi berada di kawasan pantai yang selalu ramai dikunjungi masyarakat maka pelebaran jalan mutlak harus dilakukan,” tandas Noldy Lamalo. (JerryPalohoon)
Baca juga:
- Jalur Satu Arah Tetap Macet, TAUFIK TUMBELAKA: Perlu Kajian Ulang
- Mobil Baru Tak Terbendung, Kota Manado Terancam Lumpuh
- Alasan Ini Menurut DENNY SUMOLANG Kawasan Mapanget Cocok Menjadi Kota Baru
- Mantap !!! Sekali Diinformasikan Dishub Manado Langsung Bergerak Cepat
- Mestinya Tempatkan Petugas Lapangan