Manado – Potensi sumber energi geoternal yang melimpah di Sulut yang bisa menghasilkan 1000 MW dinilai belum maksimal karena listrik di Sulut baru menghasilkan 60 MW. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Sulut DR S H Sarundajang saat menerima Dewan Energi Nasional yang dipimpin oleh Dr Sonny Keraf (17/11/2014) di Ruang WOC Kantor Gubernur.
“Sayang sampai saat ini sudah sekitar 20 tahun hadir di Sulawesi Utara tapi baru menghasilkan 60 MW, ujar Sarundajang.
Menurut dia ini disebabkan banyaknya masalah birokrasi dan aturan yang perlu ditinjau sehingga menghalangi investor masuk dan terjadi kelangkahan pasokan listrik di Sulut.
Sarundajang mengharapkan Dewan Energi Nasional dapat mengembangkan dan memanfaatkan energy terbaru untuk keperluan bersama dan dapat memberikan kewenangan kepada Gubernur mengenai masalah geoternal agar tidak terjadi timpang tindih antara pertamina dan PLN.
Manado – Potensi sumber energi geoternal yang melimpah di Sulut yang bisa menghasilkan 1000 MW dinilai belum maksimal karena listrik di Sulut baru menghasilkan 60 MW. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Sulut DR S H Sarundajang saat menerima Dewan Energi Nasional yang dipimpin oleh Dr Sonny Keraf (17/11/2014) di Ruang WOC Kantor Gubernur.
“Sayang sampai saat ini sudah sekitar 20 tahun hadir di Sulawesi Utara tapi baru menghasilkan 60 MW, ujar Sarundajang.
Menurut dia ini disebabkan banyaknya masalah birokrasi dan aturan yang perlu ditinjau sehingga menghalangi investor masuk dan terjadi kelangkahan pasokan listrik di Sulut.
Sarundajang mengharapkan Dewan Energi Nasional dapat mengembangkan dan memanfaatkan energy terbaru untuk keperluan bersama dan dapat memberikan kewenangan kepada Gubernur mengenai masalah geoternal agar tidak terjadi timpang tindih antara pertamina dan PLN.