Sarundajang
Manado – Meski telah difitnah oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab namun Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) DR S H Sarundajang mengatakan bahwa ini merupakan era keterbukaan.
Meski dia mengakui, saat ini banyak informasi baik lewat media social maupun informasi dari berbagai pihak termasuk wartawan yang menyatakan keluarga besar Sarundajang terlibat berbagai proyek-proyek titipan bersama beberapa perusahaan, namun dia berharap, para oknum tersebut bersikap jantan.
Diapun menambahkan, silahkan para oknum menunjukan bukti-bukti dan mempertanggungjawabkan baik didepan hukum maupun kepada media bila memang terbukti ada penyimpangan-penyimpangan proyek seperti itu.
“Sudahlah ini jamannya keterbukaan, bukan Cuma Gubernur Sulut yang difitnah sampai Presiden pun,” tegas Sarundajang kepada wartawan di kantor gubernur Sulut.
Seperti diketahui, dugaan korupsi hantui Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, pasalnya beredar Short Message Service (SMS) gelap di masyarakat yang menyatakan ada potongan dana setiap bidang sampai ke UPT Dinkes, dimana Kadis Dinkes dr Grace Punuh dalam SMS tersebut menyatakan potongan dana dilakukan untuk biaya pengobatan Gubernur serta kampanye Wagub.(rizath polii)
Sarundajang
Manado – Meski telah difitnah oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab namun Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) DR S H Sarundajang mengatakan bahwa ini merupakan era keterbukaan.
Meski dia mengakui, saat ini banyak informasi baik lewat media social maupun informasi dari berbagai pihak termasuk wartawan yang menyatakan keluarga besar Sarundajang terlibat berbagai proyek-proyek titipan bersama beberapa perusahaan, namun dia berharap, para oknum tersebut bersikap jantan.
Diapun menambahkan, silahkan para oknum menunjukan bukti-bukti dan mempertanggungjawabkan baik didepan hukum maupun kepada media bila memang terbukti ada penyimpangan-penyimpangan proyek seperti itu.
“Sudahlah ini jamannya keterbukaan, bukan Cuma Gubernur Sulut yang difitnah sampai Presiden pun,” tegas Sarundajang kepada wartawan di kantor gubernur Sulut.
Seperti diketahui, dugaan korupsi hantui Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, pasalnya beredar Short Message Service (SMS) gelap di masyarakat yang menyatakan ada potongan dana setiap bidang sampai ke UPT Dinkes, dimana Kadis Dinkes dr Grace Punuh dalam SMS tersebut menyatakan potongan dana dilakukan untuk biaya pengobatan Gubernur serta kampanye Wagub.(rizath polii)