Manado – Olahraga tinju di Sulawesi Utara kini kembali bangkit setelah sejumlah bibit baru potensial muncul dari berbagai sasana.
Salah satu yang sedang menarik perhatian adalah Sario Boxing Camp atau yang disingkat SBC.
Sasana yang dibina oleh Kombes Pol Hisar Siallagan yang juga adalah Kapolresta Manado ini telah mencetak prestasi diberbagai turnamen, bahkan salah satu atletnya kini tinggal menunggu panggilan untuk masuk dalam pelatnas persiapan Asian Games 2018.
Kepada BeritaManado.com, salah satu pelatih SBC yang juga adalah petinju andalan Sulut bahkan Indonesia Bonyx Yusak Saweho mengatakan, meski memiliki anggota yang masih berusia 5 tahun atau sudah dewasa, baik perempuan maupun laki-laki, bahkan anggota TNI sekalipun, para atlet di SBC tetap dipandang sama dalam artian masing-masing harus menjalani setiap proses latihan dengan maksimal.
“Mau perempuan, anak saya atau atlet yang lain tetap sama, tidak dibeda-bedakan. Masing-masing harus berlatih keras, disiplin dan berjuang untuk semakin baik dan meraih prestasi,” ujar Bonyx disela-sela latihan di GOR Koni Sario Manado malam tadi.
Menurut Bonyx, dengan demikian, tidak ada yang merasa paling istimewa atau dianaktirikan sehingga semangat kebersamaan akan semakin kuat.
“Kebersamaan itu penting. SBC juga bisa ada sampai sekarang karena kebersamaan itu. Kita sama-sama punya niat dan mimpi untuk membangun olahraga tinju di Sulut,” tambahnya.
Sementara itu, Kombes Pol Hisar Siallagan menyebut dari sistim latihan yang ada di SBC, para atlet diajar untuk kerja keras dalam mencapai prestasi karena baginya, sesuatu yang instan tidak akan bertahan lama.
“Kami tidak menuntut banyak hal dari para atlet. Kami hanya minta mereka kerja keras dan disiplin dalam mengejar prestasi. Kerja keras mereka pun berbuah manis dari sekian banyak medali yang mereka raih. Kedepan tentu kita akan tingkatkan lagi karena atlet kita di Sulut punya potensi yang luar biasa,” kata Hisar. (srisurya)
Manado – Olahraga tinju di Sulawesi Utara kini kembali bangkit setelah sejumlah bibit baru potensial muncul dari berbagai sasana.
Salah satu yang sedang menarik perhatian adalah Sario Boxing Camp atau yang disingkat SBC.
Sasana yang dibina oleh Kombes Pol Hisar Siallagan yang juga adalah Kapolresta Manado ini telah mencetak prestasi diberbagai turnamen, bahkan salah satu atletnya kini tinggal menunggu panggilan untuk masuk dalam pelatnas persiapan Asian Games 2018.
Kepada BeritaManado.com, salah satu pelatih SBC yang juga adalah petinju andalan Sulut bahkan Indonesia Bonyx Yusak Saweho mengatakan, meski memiliki anggota yang masih berusia 5 tahun atau sudah dewasa, baik perempuan maupun laki-laki, bahkan anggota TNI sekalipun, para atlet di SBC tetap dipandang sama dalam artian masing-masing harus menjalani setiap proses latihan dengan maksimal.
“Mau perempuan, anak saya atau atlet yang lain tetap sama, tidak dibeda-bedakan. Masing-masing harus berlatih keras, disiplin dan berjuang untuk semakin baik dan meraih prestasi,” ujar Bonyx disela-sela latihan di GOR Koni Sario Manado malam tadi.
Menurut Bonyx, dengan demikian, tidak ada yang merasa paling istimewa atau dianaktirikan sehingga semangat kebersamaan akan semakin kuat.
“Kebersamaan itu penting. SBC juga bisa ada sampai sekarang karena kebersamaan itu. Kita sama-sama punya niat dan mimpi untuk membangun olahraga tinju di Sulut,” tambahnya.
Sementara itu, Kombes Pol Hisar Siallagan menyebut dari sistim latihan yang ada di SBC, para atlet diajar untuk kerja keras dalam mencapai prestasi karena baginya, sesuatu yang instan tidak akan bertahan lama.
“Kami tidak menuntut banyak hal dari para atlet. Kami hanya minta mereka kerja keras dan disiplin dalam mengejar prestasi. Kerja keras mereka pun berbuah manis dari sekian banyak medali yang mereka raih. Kedepan tentu kita akan tingkatkan lagi karena atlet kita di Sulut punya potensi yang luar biasa,” kata Hisar. (srisurya)