MANADO – Provinsi Sulut optimistis ekspor ke kawasan Eropa tetap tinggi, tidak terganggu krisis keuangan yang sedang melanda beberapa negara di kawasan tersebut.
“Sebagian besar komoditas ekspor Sulut ke Eropa merupakan produk pangan yang tetap dibutuhkan masyarakat di saat krisis sekalipun, karena itu yakin pengiriman komoditas Sulut tetap tinggi,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan(Disperindag) Sulut, Sanny Parengkuan, Senin (10/10).
Sebagian besar komoditas unggulan Sulut yang diekspor ke Eropa, merupakan bahan kebutuhan pokok masyarakat di kawasan tersebut yang tetap dicari setiap hari.
“Salah satu indikator rasa optimitis pemerintah daerah, yakni belum adanya laporan dari pengekspor bahwa terjadi pembatalan ataupun pengurangan kontrak ekspor,” kata Sanny.
Koordinasi yang dilakukan dengan pengekspor di daerah ini, kata Sanny menyebutkan permintaan pengiriman barang ke negara tujuan termasuk di Eropa masih sesuai dengan kontrak awal.
“Ekspor oleh pengekspor Sulut ke berbagai negara di dunia, sebagian besar sudah terikat kontrak yang dilakukan jauh hari sebelumnya dengan pihak buyer,” kata Sanny.
Bila ada perubahan, kata Sanny, pasti negara pembeli, akan memberi tahu pelaku ekspor di daerah ini.(niel)
MANADO – Provinsi Sulut optimistis ekspor ke kawasan Eropa tetap tinggi, tidak terganggu krisis keuangan yang sedang melanda beberapa negara di kawasan tersebut.
“Sebagian besar komoditas ekspor Sulut ke Eropa merupakan produk pangan yang tetap dibutuhkan masyarakat di saat krisis sekalipun, karena itu yakin pengiriman komoditas Sulut tetap tinggi,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan(Disperindag) Sulut, Sanny Parengkuan, Senin (10/10).
Sebagian besar komoditas unggulan Sulut yang diekspor ke Eropa, merupakan bahan kebutuhan pokok masyarakat di kawasan tersebut yang tetap dicari setiap hari.
“Salah satu indikator rasa optimitis pemerintah daerah, yakni belum adanya laporan dari pengekspor bahwa terjadi pembatalan ataupun pengurangan kontrak ekspor,” kata Sanny.
Koordinasi yang dilakukan dengan pengekspor di daerah ini, kata Sanny menyebutkan permintaan pengiriman barang ke negara tujuan termasuk di Eropa masih sesuai dengan kontrak awal.
“Ekspor oleh pengekspor Sulut ke berbagai negara di dunia, sebagian besar sudah terikat kontrak yang dilakukan jauh hari sebelumnya dengan pihak buyer,” kata Sanny.
Bila ada perubahan, kata Sanny, pasti negara pembeli, akan memberi tahu pelaku ekspor di daerah ini.(niel)