Manado — Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) awalnya masih merupakan museum persiapan sebelum akhirnya diresmikan pada tahun 1991 berdasasrkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 001/0/1991 Tanggal 09 Januari 1991 sekaligus menjadi UPT pusat yang ada di daerah.
Setelah dua puluh enam tahun diresmikan, museum yang menyimpan begitu banyak bukti sejarah ini tak mengalami banyak perubahan hingga terkesan tua.
Keberadaan museum saat ini pun menjadi perhatian Plt Kepala Dinas (Kadis) Kebudayaan Provinsi Sulut Fery Sangian.
Kepada BeritaManado.com, Fery mengatakan, Dinas Kebudayaan akan menghadirkan perubahan di museum agar menghadirkan citra baru secara bertahap.
“Museum akan kita buat lebih terang jadi tidak ada lagi kesan angker dan sebagainya. Pengunjung juga akan dibuat lebih nyaman lagi dengan harapan yang datang ke museum akan lebih banyak lagi di tahun ini,” ujar Fery.
Lanjutnya, perhatian pemerintah khususnya Dinas Kebudayaan terhadap museum memang selayaknya diberikan mengingat museum menyimpan begitu banyak benda dan sejarah yang harus dijaga bersama demi mewariskan nilai-nilai budaya dan sejarah bagi generasi saat ini dan yang akan datang.
“Semua yang disimpan di museum sangat berharga. Tidak bisa dinilai hanya dengan uang karena mereka tidak ternilai. Makanya mari kita jaga sama-sama,” tambahnya.
(srisurya)
Manado — Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) awalnya masih merupakan museum persiapan sebelum akhirnya diresmikan pada tahun 1991 berdasasrkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 001/0/1991 Tanggal 09 Januari 1991 sekaligus menjadi UPT pusat yang ada di daerah.
Setelah dua puluh enam tahun diresmikan, museum yang menyimpan begitu banyak bukti sejarah ini tak mengalami banyak perubahan hingga terkesan tua.
Keberadaan museum saat ini pun menjadi perhatian Plt Kepala Dinas (Kadis) Kebudayaan Provinsi Sulut Fery Sangian.
Kepada BeritaManado.com, Fery mengatakan, Dinas Kebudayaan akan menghadirkan perubahan di museum agar menghadirkan citra baru secara bertahap.
“Museum akan kita buat lebih terang jadi tidak ada lagi kesan angker dan sebagainya. Pengunjung juga akan dibuat lebih nyaman lagi dengan harapan yang datang ke museum akan lebih banyak lagi di tahun ini,” ujar Fery.
Lanjutnya, perhatian pemerintah khususnya Dinas Kebudayaan terhadap museum memang selayaknya diberikan mengingat museum menyimpan begitu banyak benda dan sejarah yang harus dijaga bersama demi mewariskan nilai-nilai budaya dan sejarah bagi generasi saat ini dan yang akan datang.
“Semua yang disimpan di museum sangat berharga. Tidak bisa dinilai hanya dengan uang karena mereka tidak ternilai. Makanya mari kita jaga sama-sama,” tambahnya.
(srisurya)