Manado – Meskipun telah dilakukan pelebaran jalan, ruas Martadinata hingga patung kuda Paal Dua menjadi ruas jalan paling macet di Kota Manado. Menurut pemerhati kota Steven Wowiling, perubahan jalur masuk dan keluar terminal Paal Dua menjadi faktor utama kemacetan.
“Kemacetan semakin parah semenjak dilakukan perubahan jalur masuk dan keluar terminal. Saya usulkan dikembalikan seperti dulu, posisi masuk terminal dari depan SPBU kemudia keluar lewat samping Borobudur Swalayan,” tukas Wowiling, Senin (21/04) malam.
Parameter lain menurutnya, kemacetan hanya terjadi di ruas Martadinata hingga patung kuda, sementara di dalam terminal tidak terjadi kemacetan. “Loginya, sekarang dalam terminal tidak lagi macet. Padahal, lebih baik macet dalam kawasan terminal daripada macet di luar terminal, di jalan protokol,” jelasnya. (Jerry)
Manado – Meskipun telah dilakukan pelebaran jalan, ruas Martadinata hingga patung kuda Paal Dua menjadi ruas jalan paling macet di Kota Manado. Menurut pemerhati kota Steven Wowiling, perubahan jalur masuk dan keluar terminal Paal Dua menjadi faktor utama kemacetan.
“Kemacetan semakin parah semenjak dilakukan perubahan jalur masuk dan keluar terminal. Saya usulkan dikembalikan seperti dulu, posisi masuk terminal dari depan SPBU kemudia keluar lewat samping Borobudur Swalayan,” tukas Wowiling, Senin (21/04) malam.
Parameter lain menurutnya, kemacetan hanya terjadi di ruas Martadinata hingga patung kuda, sementara di dalam terminal tidak terjadi kemacetan. “Loginya, sekarang dalam terminal tidak lagi macet. Padahal, lebih baik macet dalam kawasan terminal daripada macet di luar terminal, di jalan protokol,” jelasnya. (Jerry)