BITUNG — Ketua Gerakan Mahasiwa Kristen Indonesia (GMKI) kota Bitung, Jonly Runtuwene menyatakan, pihak STIE Petra kota Bitung telah meminta maaf serta melakukan klarifikasi atas penyataan salah satu dosennya Herman Pianaung.
Menurut Runtuwene, Ketua Yayasan STIE Petra, Boby Dumgair langsung memberikan klarifikasi serta permohonan maaf atas ucapan Pianaung yang melarang mahasiswa untuk bergabung dengan GMKI dengan alasan organisasi tersebut tidak jelas.
“Menurut Bapak Dumgair, pernyataan Pianaung bertujuan untuk menyoroti
kemahasiswaan STIE Petra yang selama ini dinilai tidak jelas, terutama
keorganisasian mahasiswa. Jadi bukan melarang mahasiswa bergabung dengan GMKI atau organsasi kemahasiswaan lain tapi interen kemahasiswaan yang disorot,” kata Runtuwene, Jumat (24/06).
Malah menurut Runtuwene, Dumgair adalah mantan pengurus GMKI jadi pasti dirinya yang bakal terlebih dahulu memberikan reaksi jika memang Pianaung mengeluarkan statement tersebut. Malah Dumgair sendiri mensuport kegiataan kemahasiswaan seperti GMKI karena dinilai sangat memberikan nilai positif bagi para mahasiswa.
“Jadi intinya ini hanya miskomunikasi saja karena menurut Dumgair kemahasiswaan STIE Petra selama ini tidak berjalan seperti yang diharapkan,” ujar Runtuwene, seraya mengatakan jika pernyataan Pianaung tersebut benar adanya maka pihaknya pasti akan menempuh jalur hukum dan hal tersebut sudah dikonsultasikan dengan GMKI pusat. (en)
BITUNG — Ketua Gerakan Mahasiwa Kristen Indonesia (GMKI) kota Bitung, Jonly Runtuwene menyatakan, pihak STIE Petra kota Bitung telah meminta maaf serta melakukan klarifikasi atas penyataan salah satu dosennya Herman Pianaung.
Menurut Runtuwene, Ketua Yayasan STIE Petra, Boby Dumgair langsung memberikan klarifikasi serta permohonan maaf atas ucapan Pianaung yang melarang mahasiswa untuk bergabung dengan GMKI dengan alasan organisasi tersebut tidak jelas.
“Menurut Bapak Dumgair, pernyataan Pianaung bertujuan untuk menyoroti
kemahasiswaan STIE Petra yang selama ini dinilai tidak jelas, terutama
keorganisasian mahasiswa. Jadi bukan melarang mahasiswa bergabung dengan GMKI atau organsasi kemahasiswaan lain tapi interen kemahasiswaan yang disorot,” kata Runtuwene, Jumat (24/06).
Malah menurut Runtuwene, Dumgair adalah mantan pengurus GMKI jadi pasti dirinya yang bakal terlebih dahulu memberikan reaksi jika memang Pianaung mengeluarkan statement tersebut. Malah Dumgair sendiri mensuport kegiataan kemahasiswaan seperti GMKI karena dinilai sangat memberikan nilai positif bagi para mahasiswa.
“Jadi intinya ini hanya miskomunikasi saja karena menurut Dumgair kemahasiswaan STIE Petra selama ini tidak berjalan seperti yang diharapkan,” ujar Runtuwene, seraya mengatakan jika pernyataan Pianaung tersebut benar adanya maka pihaknya pasti akan menempuh jalur hukum dan hal tersebut sudah dikonsultasikan dengan GMKI pusat. (en)