Manado – Kekecewaan terhadap Pemprov Sulut yang tak peduli dengan berprestasi siswa peraih medali perunggu kejuaraan dunia di Swiss, Romario Satiamu dari SMU Negeri 9 Manado, semakin memuncak ketika ingin menemui Gubernur Sulut, SH Sarundajang yang harus rela menunggu 8 jam.
“Ternyata Pemprov Sulut benar-benar tak peduli dengan siswa berprestasi. Jangankan dapat penghargaan menemui Gubernur SH Sarundajang saja kami harus menunggu selama 8 jam,” keluh Hendra Massie SPd yang mendampingi Romario, Senin (28/10).
Padahal, lanjut dia, prestasi yang diraih Romario sangat fenomenal sampai nyawa dipertaruhkan. “Kelas kumite kan saling adu. Bayangkan saja bagaimana dia menghadapi karateka dari luar negeri. Tapi puji Tuhan Romario yang bertarung selama 6 kali hanya kalah dari atlet tuan rumah Swiss disemi final dan perebutan juara tiga berhasil mengalahkan Portugal,” paparnya.
Secara tegas Romario ingin pindah ke DKI Jakarta jika sudah lulus nanti. “Di provinsi yang dipimpin Pak Jokowi saya yakin masa depan saya lebih terjamin. Saya sekarang kelas tiga, tahun depan setelah lulus saya ingin pindah ke DKI Jakarta saja,” ujar peraih medali emas di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2013 di Kaltim. (Agust Hari)
Manado – Kekecewaan terhadap Pemprov Sulut yang tak peduli dengan berprestasi siswa peraih medali perunggu kejuaraan dunia di Swiss, Romario Satiamu dari SMU Negeri 9 Manado, semakin memuncak ketika ingin menemui Gubernur Sulut, SH Sarundajang yang harus rela menunggu 8 jam.
“Ternyata Pemprov Sulut benar-benar tak peduli dengan siswa berprestasi. Jangankan dapat penghargaan menemui Gubernur SH Sarundajang saja kami harus menunggu selama 8 jam,” keluh Hendra Massie SPd yang mendampingi Romario, Senin (28/10).
Padahal, lanjut dia, prestasi yang diraih Romario sangat fenomenal sampai nyawa dipertaruhkan. “Kelas kumite kan saling adu. Bayangkan saja bagaimana dia menghadapi karateka dari luar negeri. Tapi puji Tuhan Romario yang bertarung selama 6 kali hanya kalah dari atlet tuan rumah Swiss disemi final dan perebutan juara tiga berhasil mengalahkan Portugal,” paparnya.
Secara tegas Romario ingin pindah ke DKI Jakarta jika sudah lulus nanti. “Di provinsi yang dipimpin Pak Jokowi saya yakin masa depan saya lebih terjamin. Saya sekarang kelas tiga, tahun depan setelah lulus saya ingin pindah ke DKI Jakarta saja,” ujar peraih medali emas di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2013 di Kaltim. (Agust Hari)