Manado – Iklan “penjualan” perempuan yang terpasang pada salah satu media cetak di Sulut mengundang keprihatinan banyak pihak. Aparat kepolisian didesak segera meringkus pelaku yang memasang iklan tersebut.
“Tokoh-tokoh agama perlu segere mem-pressure aparat kepolisian agar menertibkan pelaku bisnis tersebut, Ini bertentangan dengan ikon Kota Manado sebagai kota seribu gereja, Bahkan umat Islam yang jumlahnya tidak sedikit di kota ini,” seru pengamat sosial dan kemasyarakatan Mahyudin Damis, Rabu (4/9).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, beritamanado sempat menghubungi pemasang iklan lewat nomor telepon yang ikut tercantum dalam advertising tersebut. Pemasang mengaku punya stok teraphist pijat dan spa yang bisa disewa per jam. Ironinya, teraphist yang juga perempuan bisa di-booking plus-plus.
Mahyudin menyebut, keberadaan iklan seperti melukai perasaan umat beragama di Manado dan Sulut pada khususnya. Apalagi di kota ini ada umat Kristen, Katolik, Islam, Hindu, dan Budha serta Kong Hu Chu yang semua ajarannya menekankan pemeluk untuk hidup bersih.
“Hal ini tak bisa dibiarkan berlarut-larut, nanti keterusan sehingga kita permisif dengan fenomena ini,” tandas akademisi Unsrat ini. (ady putong)
Lihat juga:
Dijual Lewat Iklan, Cewek Manado Diobral Mulai 200 Ribu per Jam
Lily Djenaan : “Dua Pelanggaran Terkait Iklan Prostitusi di koran Lokal”
Iklan “Dijual” Perburuk Citra Perempuan Sulut
Ketua DPRD Sulut Minta Kapolda Ambil Tindakan Tegas