Alfons Wodi
Bitung – Kedatangan Kapal Pesiar Queen Mery II membawa ribuan wisatawan asing dari berbagai negara rupanya tak berdampak signifikan terhadap dunia parawisata Kota Bitung. Buktinya dari data, tak sampai 200an orang dari 3000an penumpang Queen Mery II yang mengunjungi lokasi wisata Kota Bitung.
“Tak hanya itu, pemandu wisata Kota Bitung juga hanya jadi penonton karena sebagian besar menggunakan jasa pemandu dari Manado, Tondano dan Tomohon,” kata salah satu pelaku pariwisata Kota Bitung, Alfons Wodi, Minggu (1/3/2015).
Woody menilai, kurang diminatinya lokasi parawisata dan pemanfaatan pemandu parawisata Kota Bitung dikarenakan kurang tanggapnya Dinas Parawisata Pemkot Bitung. Terbukti para penumpang Kapal Pesiar Queen Mery II lebih banyak menikmati wisata di luar Kota Bitung.
“Padahal data-data soal lokasi wisata dan pemandu Kota Bitung sudah ada di Dinas Parawisata, tapi entah kenapa itu tak disodorkan ke travel-travel,” katanya.(abinenobm)
Alfons Wodi
Bitung – Kedatangan Kapal Pesiar Queen Mery II membawa ribuan wisatawan asing dari berbagai negara rupanya tak berdampak signifikan terhadap dunia parawisata Kota Bitung. Buktinya dari data, tak sampai 200an orang dari 3000an penumpang Queen Mery II yang mengunjungi lokasi wisata Kota Bitung.
“Tak hanya itu, pemandu wisata Kota Bitung juga hanya jadi penonton karena sebagian besar menggunakan jasa pemandu dari Manado, Tondano dan Tomohon,” kata salah satu pelaku pariwisata Kota Bitung, Alfons Wodi, Minggu (1/3/2015).
Woody menilai, kurang diminatinya lokasi parawisata dan pemanfaatan pemandu parawisata Kota Bitung dikarenakan kurang tanggapnya Dinas Parawisata Pemkot Bitung. Terbukti para penumpang Kapal Pesiar Queen Mery II lebih banyak menikmati wisata di luar Kota Bitung.
“Padahal data-data soal lokasi wisata dan pemandu Kota Bitung sudah ada di Dinas Parawisata, tapi entah kenapa itu tak disodorkan ke travel-travel,” katanya.(abinenobm)