Ratahan, BeritaManado.com – Ribuan nelayan di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) bakal kesulitans menerima bantuan dari pemerintah.
Dari 8.800 jumlah nelayan yang terdaftar, baru sekira 1.688 yang secara resmi teregister pada aplikasi kartu nelayan.
“1.688 yang memiliki kartu nelayan, sedangkan yang belum teregistrasi sekira 7.112 nelayan,” ungkap Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Mitra Vecky Monigir.
Dijelaskan Monigir, sesuai ketentuan pemerintah mulai dari pusat sampai daerah, kartu nelayan merupakan syarat bagi nelayan untuk menerima bantuan.
“Dari 1.688 yang sudah teregister dalam data base kartu nelayan, sekira 990 sudah dicetak dan didistribusikan. Sisanya belum bisa dicetak karena terkendala blanko dan penunggalan data,” ungkap Vecky.
Lanjut menurut Monigir, pihaknya bakal turun melakukan pendataan kembali dan mengusahakan langsung mencetak kartu.
“Mengantisipasi ada nelayan yang sudah beralih profesi, atau tidak tinggal di Mitra, maka kita akan data lagi dengan turun langsung ke nelayan-nelayan,” kata Vecky.
Tambah Vecky, pihaknya juga akan mengusahakan cetak kartu nelayan dilakukan Mitra dikarenakan peralatan cetak sudah ada.
“Tahun ini ada pergantian nama kartu nelayan. Namanya bakal diganti menjadi Kartu Pelaku Usaha Perikanan (KUSUKA),”tukasnya.
(RulanSandag)
Ratahan, BeritaManado.com – Ribuan nelayan di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) bakal kesulitans menerima bantuan dari pemerintah.
Dari 8.800 jumlah nelayan yang terdaftar, baru sekira 1.688 yang secara resmi teregister pada aplikasi kartu nelayan.
“1.688 yang memiliki kartu nelayan, sedangkan yang belum teregistrasi sekira 7.112 nelayan,” ungkap Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Mitra Vecky Monigir.
Dijelaskan Monigir, sesuai ketentuan pemerintah mulai dari pusat sampai daerah, kartu nelayan merupakan syarat bagi nelayan untuk menerima bantuan.
“Dari 1.688 yang sudah teregister dalam data base kartu nelayan, sekira 990 sudah dicetak dan didistribusikan. Sisanya belum bisa dicetak karena terkendala blanko dan penunggalan data,” ungkap Vecky.
Lanjut menurut Monigir, pihaknya bakal turun melakukan pendataan kembali dan mengusahakan langsung mencetak kartu.
“Mengantisipasi ada nelayan yang sudah beralih profesi, atau tidak tinggal di Mitra, maka kita akan data lagi dengan turun langsung ke nelayan-nelayan,” kata Vecky.
Tambah Vecky, pihaknya juga akan mengusahakan cetak kartu nelayan dilakukan Mitra dikarenakan peralatan cetak sudah ada.
“Tahun ini ada pergantian nama kartu nelayan. Namanya bakal diganti menjadi Kartu Pelaku Usaha Perikanan (KUSUKA),”tukasnya.
(RulanSandag)