Manado – Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Angkatan Muda Indonesia (GAMKI) Minahasa dinahkodai Rendy NS Umboh sebagai Ketua dan Aldrin A. Christian sebagai sekretaris, secara resmi dilantik oleh Ketua DPD GAMKI SULUT, RIVAY H. ROMPAS,S.Pd,ST dalam Ibadah Pengutusan dan Pelantikan yang dipimpin oleh Wasekjend Sinode Am Sulutenggo Pdt. Dr E. Matoneng, S.Th, M.Th di Gereja GMIM ALFA DAN OMEGA Rinegetan, Tondano pada Jumat (06/03/2015).
Pdt. Dr E. Matoneng, S.Th, M.Th dalam Khotbahnya menekankan pentingnya kerjasama dalam organisasi.
“Kristus telah memberi teladan bagi kita, dia mengambil 12 orang murid dan mereka bersama-sama bekerja dalam keseharian pelayanan Yesus , ada tugas masing- masing, dan tiap-tiap orang saling menghargai, saling mengutamakan, belajar dan berkembang bersama, melayani bersama, serta susah senang dialami bersama, senasib sepenanggungan. Demikian halnya GAMKI Minahasa, harus belajar kepemimpinan dari Kristus,” kata Matoneng.
Sementara itu Umboh dalam Sambutannya mengharapkan seluruh Angkatan Muda Kristen untuk bangkit dan bergerak, dalam semangat oikumene, bersama-sama membangun Gereja, Bangsa dan Negara.
“Angkatan Muda Kristen punya potensi luar biasa, oleh karena itu mari bersama-sama dalam GAMKI Minahasa berbenah dan mengembangkan diri pribadi (Self Development) , mengembangkan GAMKI sebagai wadah berhimpun dan belajar Angkatan Muda Kristen (Organizational Capacity) dan Konsolidasi Organisasi dari Kecamatan sampai desa dan kelurahan, memajukan demokrasi dan masyarakat sipil (Democracy & Civil Society) , serta mengembangkan budaya dan seni (Cultural & Arts) yang dewasa ini telah mengalami penurunan drastis,” kata Umboh.
Ketua MAjelis Pertimbangan Organisasi (MPO) GAMKI Sulut, Drs. Jeremia Damongilala dalam sambutannya mewakili Senior Members/Friends GAMKI, menyatakan rasa sukacitanya karena melihat semangat Kaum Muda Kristen yang mau bergabung dalam arak-arakan GAMKI.
Mantan Wakil BUPATI Mitra ini sedikit bernostalgia mengenang masa-masa GAMKI dulu, samapai era rekonsolidasi organisasi tahun 2003-2004 silam, yang merupakan era transisi antara Kaum yang lebih tua kepada kaum muda.
“Saya ingat, saat konperda GAMKI Sulut tahun 2006 lalu, itu merupakan perubahan besar sejarah GAMKI , karena GAMKI yang lebih didominasi oleh orang-orang ‘tua’, umur 40 tahun keatas, bahkan dibeberapa daerah di Indonesia, ada yang sampai 70 tahun masih memimpin GAMKI, beralih kepada generasi muda yang rata-rata berumur 25 – 30 tahun. Itu dikarenakan komsolidasi tahun 2003/2004 itu telah terbentuk GAMKI-GAMKI di semua kabupaten kota se-sulut, bahkan sampai di kecamatan dan dikelurahan/desa,” ujar Damongilala. (ads/risat)