Tondano, BeritaManado.com — Remaja GMIM Lembah Kasih Tataaran 2 Wilayah Tondano 3 siap berlaga pada agenda Pentas Seni dan Kreativitas Remaja tingkat Sinode GMIM tahun 2018 yang akan dilaksanakan di wilayah Motoling, Kecamatan Motoling Timur dan Kumelembuai, 14-15 September 2018.
Penatua Remaja GMIM Lembah Kasih Tataaran 2 Eka Komariyah kepada BeritaManado.com, Rabu (12/9/2018) mengatakan bahwa pada agenda tahun 2018 ini, ada tiga jenis lomba yang akan diikuti, yaitu Baca Mazmur (kategori madya dan taruna), Bintang Vokalia (kategori madya dan taruna) serta Vocal Group Remaja Seri B, dimana program latihan sudah dimulai sejak bulan Juli 2018 lalu hingga saat ini.
“Masa remaja adalah waktu dimana anak-anak mencari jati diri atau masa dimana merekamembuthkan pengakuan. Selain itu, masa remaja merupakan waktu dimana mereka mencoba berbagai hal untuk mendapatkan pengalaman yang luar biasa. Melalui kegiatan yang akan diikuti, saya rasa itu adalah wadah yang tepat, karena pararemaja diberikan eksempatan untuk melaih minat, bakat dan mental,”kata Pnt Eka.
Ditambahkannya, untuk menunjang keikutsertaan tersebut, Pnt Eka dan rekan-rekan Pembina selalu memberikan motivasi untuk senantiasa mengandalkan Tuhan. Tujuan utama mengikuti lomba tersebut adalah memuliakan nama Tuhan.
Mewakili peserta dari tiga jenis loba yang akan diikuti, Angelina Lumowa, Milano Tulangouw dan Valensia Lumanauw tak ketinggalan memberikan kesaksian.
Angelina Lumowa yang merupakan siswi Binsus SMA N 3 Tondano yang akan mengikuti lomba vocal group menuturkan bahwa dasar moivasi ikut dalam kegiatan tersebut adalah ingin memuliakan Tuhan, menambah pengalaman, wawasan serta teman baru.
Sementara itu peserta lomba bintang vokalia Milano Tumilantouw yang juga adalah Ketua OSIS SMK N 3 Tondano mengungkapkan bahwa melalui kegiatan yang akan diikuti, dirinya ingin memuliakan Tuhan dan mengembangkan talenta melalui latihan yang sudah dipersiapkan.
Demikian juga dengan Valensia Lumanauw (mahasiswi Universitas Negeri Manado) yang akan berkompetisi pada lomba baca mazmur, dimana tahun 2018 ini adalah kesempatan terakhir baginya untuk terlibat sebagai anggota remaja, karena tahun selanjutnya akan memasuki usia pada kelompok pelayanan pemuda.
“Banyak hal yang sangat menyenangkan yang dirasakan selama melayani Tuhan di usia remaja ini. Saya mendapatkan banyak hal baru dan sudah pasti mendapatkan teman baru. Akan tetapi tidak dipungkiri juga bahwa dalam pelayanan juga banyak menemui tantangan, yaitu harus membagi waktu. Rasa letih juga tak ketinggalan, namun saya percaya dengan mengandalkan Tuhan, pasti akan dimampukan,” tuturnya.
Pada bagian lain, Reza Gosal sebagai bagian dari Jemaat GMIM Lembah Kasih Tataaran 2, mengatakan bahwa dirinya sangat mendukung para remaja yang akan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“Lakukanlah segala sesuatu di dalam Tuhan, termasuk persiapan untuk mengikuti rangkaian kegiatan. Disiplin dalam latihan tidak akan mengkhianati hasil yang akan dicapai, namun diatas semuanya itu adalah Tuhan sendiri. Jadi jangan jadikan lomba yang akan diikuti sebagai sasaran utama, melainkan Tuhan sendiri,” tandas Gosal.
(Frangki Wullur)
Tondano, BeritaManado.com — Remaja GMIM Lembah Kasih Tataaran 2 Wilayah Tondano 3 siap berlaga pada agenda Pentas Seni dan Kreativitas Remaja tingkat Sinode GMIM tahun 2018 yang akan dilaksanakan di wilayah Motoling, Kecamatan Motoling Timur dan Kumelembuai, 14-15 September 2018.
Penatua Remaja GMIM Lembah Kasih Tataaran 2 Eka Komariyah kepada BeritaManado.com, Rabu (12/9/2018) mengatakan bahwa pada agenda tahun 2018 ini, ada tiga jenis lomba yang akan diikuti, yaitu Baca Mazmur (kategori madya dan taruna), Bintang Vokalia (kategori madya dan taruna) serta Vocal Group Remaja Seri B, dimana program latihan sudah dimulai sejak bulan Juli 2018 lalu hingga saat ini.
“Masa remaja adalah waktu dimana anak-anak mencari jati diri atau masa dimana merekamembuthkan pengakuan. Selain itu, masa remaja merupakan waktu dimana mereka mencoba berbagai hal untuk mendapatkan pengalaman yang luar biasa. Melalui kegiatan yang akan diikuti, saya rasa itu adalah wadah yang tepat, karena pararemaja diberikan eksempatan untuk melaih minat, bakat dan mental,”kata Pnt Eka.
Ditambahkannya, untuk menunjang keikutsertaan tersebut, Pnt Eka dan rekan-rekan Pembina selalu memberikan motivasi untuk senantiasa mengandalkan Tuhan. Tujuan utama mengikuti lomba tersebut adalah memuliakan nama Tuhan.
Mewakili peserta dari tiga jenis loba yang akan diikuti, Angelina Lumowa, Milano Tulangouw dan Valensia Lumanauw tak ketinggalan memberikan kesaksian.
Angelina Lumowa yang merupakan siswi Binsus SMA N 3 Tondano yang akan mengikuti lomba vocal group menuturkan bahwa dasar moivasi ikut dalam kegiatan tersebut adalah ingin memuliakan Tuhan, menambah pengalaman, wawasan serta teman baru.
Sementara itu peserta lomba bintang vokalia Milano Tumilantouw yang juga adalah Ketua OSIS SMK N 3 Tondano mengungkapkan bahwa melalui kegiatan yang akan diikuti, dirinya ingin memuliakan Tuhan dan mengembangkan talenta melalui latihan yang sudah dipersiapkan.
Demikian juga dengan Valensia Lumanauw (mahasiswi Universitas Negeri Manado) yang akan berkompetisi pada lomba baca mazmur, dimana tahun 2018 ini adalah kesempatan terakhir baginya untuk terlibat sebagai anggota remaja, karena tahun selanjutnya akan memasuki usia pada kelompok pelayanan pemuda.
“Banyak hal yang sangat menyenangkan yang dirasakan selama melayani Tuhan di usia remaja ini. Saya mendapatkan banyak hal baru dan sudah pasti mendapatkan teman baru. Akan tetapi tidak dipungkiri juga bahwa dalam pelayanan juga banyak menemui tantangan, yaitu harus membagi waktu. Rasa letih juga tak ketinggalan, namun saya percaya dengan mengandalkan Tuhan, pasti akan dimampukan,” tuturnya.
Pada bagian lain, Reza Gosal sebagai bagian dari Jemaat GMIM Lembah Kasih Tataaran 2, mengatakan bahwa dirinya sangat mendukung para remaja yang akan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“Lakukanlah segala sesuatu di dalam Tuhan, termasuk persiapan untuk mengikuti rangkaian kegiatan. Disiplin dalam latihan tidak akan mengkhianati hasil yang akan dicapai, namun diatas semuanya itu adalah Tuhan sendiri. Jadi jangan jadikan lomba yang akan diikuti sebagai sasaran utama, melainkan Tuhan sendiri,” tandas Gosal.
(Frangki Wullur)