Rachelyta Anugrahi
Manado – Peringatan 19 tahun perjuangan Reformasi di Indonesia yang ditandai dengan pengunduran diri Soeharto sebagai Presiden Negara Kesatuan Rapublik Indonesia (NKRI) sejak 21 Mei 1998 – 2017, dimaknai berbeda disejumlah kalangan, salah satunya datang dari kalangan mahasiswi.
Menurut Rachelyta Anugrahi selaku Public Relation Djakarta Comunitty Generation (DCG) Unsrat mengatakan makna Reformasi itu adalah ketika kita mampu mengubah diri kita sendiri menjadi pribadi yang baik.
“Mereformasikan diri terhadap kebaikan-kebaikan sehingg punya dampak positif dalam kehidupan sosial,” ujar Rachel sapaan akrabnya kepada BeritaManado.com.
Dirinya juga mengajak masyarakat terlebih khusus mahasiswa dalam memperingati Reformasi dengan menuangkan ide serta gagasan yang berlian dalam pembangunan Sulut kedepan, ketimbang hanya menggelar unjuk rasa. (risatsanger)